Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Aceh mendapatkan bantuan bahan disinfeksi serta 1.000 alat kebersihan atau hygiene kits dari Unicef, dalam rangka mendukung upaya pencegahan dan panggulangan COVID-19 di bidang air, sanitasi, dan hygiene.
Kepala Unicef Perwakilan Aceh Andi Yoga Tama, di Banda Aceh, Jumat, mengatakan peningkatan kasus COVID-19 di Aceh semakin mengkhawatirkan. Unicef sebagai bagian dari lembaga PBB yang masih bekerja di Aceh pascatsunami 2004 silam, terus berkomitmen untuk mendukung Pemprov Aceh.
Katanya, dalam upaya pencegahan serta pengendalian infeksi COVID-19 di fasilitas kesehatan, pendidikan dan tempat-tempat umum berisiko, hingga di rumah tangga rentan.
"Salah satunya melalui pemberian 1.000 kotak yang berisi alat kebersihan dan disinfeksi pribadi untuk nantinya diberikan kepada para pasien penderita COVID-19 yang di rawat di rumah sakit rujukan di Aceh," kata Andi.
Bantuan itu diserahkan Unicef kepada Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif, di Posko Penanggulangan COVID-19 Aceh, sebelum didistribusikan langsung ke rumah sakit rujukan.
Menurut Andi, dukungan berupa 1.000 kotak hygiene kits itu merupakan bantuan dari New Zealand Aid yanh merupakan salah satu donor Unicef, dan merupakan bagian dari dukungan Unicef kepada Pemerintah Aceh sejak awal pandemi COVID-19 merebak.
Sementara itu, Hanif menyambut baik bantun dan dukungan Unicef, dan berharap kemitraan dan kolaborasi antara Unicef dan Dinkes Aceh terus terjalin dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19.
Dukungan ini dapat segera dikoordinasikan dengan rumah sakit dan pihak terkait lainnya untuk disalurkan pada penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan dan sesuai dengan kriteria yang di sepakati bersama, kata Hanif.