Takengon (ANTARA) - Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol Inf Teddy Sofyan Ssos menyebut pelaksanaan TMMD adalah untuk mewujudkan kebutuhan masyarakat khususnya di wilayah pedesaan terpencil.
Teddy Sofyan menyampaikan pada pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke 109 di Aceh Tengah tahun ini akan dilakukan pembangunan jalan desa sepanjang 4.200 meter dan pembuatan satu unit jembatan sepanjang 10 meter.
"Kita buatkan jembatan penghubung antar kampung, sehingga masyarakat lebih mudah, tidak lagi melewati sungai, atau melewati jembatan yang hancur. Sehingga hasil bumi bisa dibawa," kata Letkol Teddy Sofyan di Takengon, Jumat.
Dengan pembangunan jalan dan jembatan di kedua desa terpencil tersebut kata Teddy Sofyan ke depannya diharapkan ekonomi kerakyatan masyarakat di kedua desa semakin baik lagi.
"Ya kita harapkan ekonomi masyarakat semakin baik, hasil bumi bisa dibawa tanpa kendala. Karena jalan yang kita bangun itu lebarnya 6 meter, walaupun yang dipengerasan itu selebar 4 meter, tapi sudah bisa dilalui truk," tuturnya.
Selaku Dandim Teddy sendiri mengaku akan secara rutin memantau langsung pelaksanaan TMMD tersebut di Kampung Wih Ilang dan Pantan Musara guna memastikan kegiatan berjalan maksimal.
Pada Kamis (24/9) kemarin, Teddy juga terjun langsung ke lokasi kegiatan untuk memantau perkembangannya. TMMD ini resmi dibuka oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar pada Selasa (22/9). Shabela bersama Teddy juga sempat meninjau langsung lokasi kegiatan usai acara pembukaan pada Selasa siang.
"Program TMMD kali ini sangat dibutuhkan dan memang ditunggu-tunggu warga. Harapan kita semua semoga kegiatan ini lancar dan masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya. Dan kita harapkan setelah ini perekonomian mereka juga dapat meningkat," kata Letkol Teddy Sofyan.
Dandim Aceh Tengah: TMMD untuk wujudkan kebutuhan masyarakat
Jumat, 25 September 2020 16:07 WIB