Jakarta (ANTARA) - Tennis Australia mengumumkan bahwa para peserta yang bersiap untuk Australia Open dan turnamen pemanasan ATP Cup tahun depan diizinkan untuk ikut bertanding meski masih menjalani masa karantina saat tiba di negara tersebut.
Ketua Tennis Australia (TA) Craig Tiley mengatakan dalam sebuah surat yang diedarkan kepada para petenis bahwa pihaknya sedang bekerja dengan otoritas lokal untuk memastikan mereka akan tetap bisa berlatih dan mempersiapkan Australia Open serta agenda lokal lainnya dalam masa isolasi dua minggu mereka.
Sebagaimana dalam protokol COVID-19 yang diberlakukan secara ketat di Australia, setiap kedatangan internasional ke negara benua tersebut harus menjalani masa isolasi selama 14 hari.
"Kami akan terus mengabari Anda tentang perubahan apa pun, termasuk kemungkinan untuk dapat bersaing selama periode dua minggu," tulis Tiley, dilansir Reuters, Senin.
Lokasi terbesar penyebaran virus korona di Australia yatu di negara bagian Victoria, telah diisolasi sejak awal Agustus karena munculnya infeksi gelombang kedua. Victoria menjadi lokasi pelaksanaan Grand Slam pertama tahun ini di Melbourne 18-31 Januari.
Pihak berwenang mencabut beberapa pembatasan pada hari Senin, setelah angka kenaikan harian infeksi baru di negara bagian itu turun menjadi satu digit untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan.
Jumlah infeksi yang rendah akan memberikan harapan kepada penyelenggara bahwa penggemar nantinya diizinkan memasuki Melbourne Park.
"Australia adalah tempat yang aman dan komunitasnya telah melakukan usaha yang baik untuk memastikan tingkat infeksi tetap sangat rendah dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mempraktikkan kebersihan yang baik," kata Tiley.
TA berencana mendirikan "pusat karantina" di seluruh negara bagian bagi pemain yang baru datang dan memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk bersaing sebelum Australia Open.
Acara utama termasuk ATP Cup bagi tim putra dan ajang pemanasan lainnya di Brisbane, Adelaide dan Hobart.
TA belum mengonfirmasi jadwal turnamen musim panas tetapi Tiley mendesak peserta tiba sebelum 14 Desember untuk melakukan karantina sebelum minggu pertama kompetisi.