Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman terus memantau progres kampanye "The Most Lovable City", dan hingga kini posisi Banda Aceh terus mengalami kenaikan lewat dukungan "vote" warga kota lewat sosmed (media sosial).
Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh terus mengkampanyekan program "We Love Cities" dari World Wildlife Fund (WWF). Kota Banda Aceh sendiri berhasil masuk tiga besar nominasi "The Most Lovable City" se-dunia tahun ini bersama Jakarta dan Balikpapan.
Hastag #welovebandaaceh juga terlihat terus bertambah di lini masa berbagai platform media sosial baik Facebook, Instagram hingga Twitter.
"Kampanye ini akan terus dilakukan hingga batas waktu 11 Oktober yang ditentukan WWF," ujar Aminullah di Banda Aceh, Senin.
Ia mengatakan, kenaikan dukungan tersebut tidak terlepas dari sosialisasi masif hingga kini terus dilakukan. Selain mendorong warga berpartisipasi, serta Dinas Lingkungan Hidup Keindahan dan Kebersihan Kota (DLHK3) Banda Aceh merekrut anak-anak muda kreatif untuk menjadi relawan.
Mereka, lanjutnya, setiap hari mengajak semua pihak memberikan dukungan agar Banda Aceh menjadi yang tebaik dengan meraih predikat kota yang paling dicintai se-dunia.
Wali kota sendiri mengapresiasi tinggi kepada semua pihak yang terus memberikan dukungan terhadap program ini. Ia mengaku, dukungan itu merupakan bentuk kecintaan masyarakat terhadap kota mereka.
Ia berharap dukungan terus mengalir dengan cara menyebarkan hastag #welovebandaaceh dan memberikan vote lewat link https://welovecities.org/IN/banda-aceh/.
"Semoga tahun ini kita bisa menjadi yang terbaik dan meraih 'The Most Lovable City'. Kota yang paling dicintai se-dunia," kata Aminullah.
Seperti diketahui, kampanye global di media sosial itu bertujuan mengangkat beragam solusi dalam mewujudkan kota berkelanjutan, dan memobilisasi dukungan publik untuk inisiatif-inisiatif tersebut.
Dalam program ini, seluruh kota peserta diminta menampilkan keunggulannya masing-masing dalam upaya mengatasi perubahan iklim yang mencakup berbagai sektor, seperti energi, transportasi, limbah, bangunan hingga pangan.
Kota Banda Aceh sendiri telah mengisi semua pertanyaan terkait komitmen pemko tentang pengelolaan lingkungan, program apa saja yang telah dilakukan, dan regulasi apa yang telah diterbitkan dalam pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan.
Wali Kota Aminullah menyebut, data yang diisi dinilai sangat lengkap oleh reviewer (peninjau) WWF international, hingga Banda Aceh ditetapkan menjadi 3 terbaik dari seluruh kota peserta. Untuk diketahui, kampanye ini awalnya diikuti 225 kota di dunia lewat program One Planet City Challenge (OPCC), kemudian terpilih 54 kota yang dinilai paling layak.