Suka Makmue (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Aceh Dyah Erti Idawati mengatakan penyebab terjadinya stunting (kekerdilan) terhadap sejumlah anak-anak di Kabupaten Nagan Raya yaitu kurangnya asupan gizi yang seimbang bagi anak.
“Berdasarkan peninjauan yang kita lakukan, penyebab terjadinya stunting (kekerdilan) di Kabupaten Nagan Raya yaitu kurangnya asupan gizi yang seimbang bagi anak,” kata Dyah Erti Idawati saat mengunjungi anak penderita stunting di Desa Krueng Ceuko Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya, Selasa (27/10).
Baca juga: Sekda Aceh Imbau Nakes pahami pedoman Kemenkes
Dalam kunjungan ini, Dyah Erti juga turut didampingi Tim Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Ketua PKK Kabupaten Nagan Raya, Hj Marwati Ibnu Ali.
Menurutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai pihak di Nagan Raya, penyebab kekerdilan yang terjadi pada anak-anak di daerah tersebut karena asupan gizi dari anak sangat kurang.
Baca juga: Seorang pria diduga cabuli anak kandung di Aceh Utara
Kondisi tersebut terjadi karena kemungkinan akibat ketidaksukaan anak dalam mengkonsumsi sayur-sayuran dan makanan bergizi lainnya, katanya menambahkan.
Untuk itu, ia berharap kepada petugas Posyandu di Kabupaten Nagan Raya, agar rutin mengontrol dan memberikan sosialisasi kepada ibu hamil dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, guna mencegah kekerdilan pada anak.
Baca juga: Dua siswa Aceh boyong medali Perak di Kompetisi Internasional Macau
Ia juga meminta kepada seluruh petugas kesehatan yang bertugas di Pos Layanan Kesehatan Terpadu (Posyandu) agar lebih aktif melakukan pencegahan stunting terhadap bayi dan balita di Kabupaten Nagan Raya.
Dyah Erti Idawati juga menjelaskan, kunjungan dan monitoring yang ia lakukan ke Kabupaten Nagan Raya dalam rangka monitoring dan evaluasi program percepatan penurunan stunting di Provinsi Aceh, khususnya di kabupaten setempat.
Dalam kunjungannya, Ketua PKK Provinsi Aceh ini juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada pihak keluarga anak penderita kekerdilan.
“Bantuan saya harapkan dapat bermanfaat kepada pihak keluarga dalam menghadapi krisis dimasa pandemi COVID-19,” katanya menegaskan.