Meulaboh (ANTARA) - Anggota DPR RI asal Aceh, Haji Irmawan meminta kepada pemerintah pusat agar pembangunan tanggul laut (breakwater) sepanjang 1,6 kilometer di Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat tuntas pada tahun 2022 mendatang.
Sehingga masyarakat di wilayah pesisir tersebut setiap tahunnya tidak lagi dilanda bencana alam seperti banjir rob, karena turut menyebabkan ribuan rumah di daerah tersebut terendam pasang air laut.
“Saya akan kawal terus sampai pembangunan tanggul laut sepanjang 1,6 kilometer di Aceh Barat ini agar dapat selesai pada tahun 2022 mendatang,” kata Irmawan saat melakukan kunjungan kerja ke Meulaboh, Kamis.
Ada pun sebaran lokasi pembangunan tanggul tersebut terbentang di tiga desa masing-masing Desa Suak Indrapuri, Desa Pasir, serta Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Provinsi Aceh tersebut juga menyatakan, penyelesaian tanggul laut di sepanjang pesisir Kota Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu program pembangunan yang difokuskan untuk dituntaskan pengerjaannya.
Ia juga menjelaskan, dari total sepanjang 1,6 kilometer yang direncanakan dibangun pemerintah, saat ini yang sudah terlihat hasil pembangunannya sepanjang 200 meter lebih.
Pada tahun 2021 mendatang, ia berharap pembangunan tanggul di Meulaboh agar dapat selesai sepanjang 500 meter lagi, dan sisanya sekitar 900 meter lagi akan diprogramkan terus di tahun berikutnya atau di tahun 2020, sehingga semua persoalan di masyarakat dapat diselesaikan.
Dengan tuntasnya pembangunan tanggul tersebut, kata Irmawan, maka masyarakat yang bermukim di sepanjang wilayah pesisir tersebut ke depan tidak lagi terdampak banjir rob, serta tidak menggangu aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kita harus paham kondisi pandemi saat ini, karena juga berdampak terhadap pemangkasan anggaran di APBN. Tentunya, kita berharap pandemi segera berakhir, sehingga setiap perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dapat berjalan lancar,” katanya mengharapkan.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat, Haji Ramli MS yang turut mendapingi kunjungan kerja Irmawan di Meulaboh mengatakan dengan adanya kunjungan kerja legislator dari DPR-RI ke Aceh Barat, agar mengakhiri penderitaan masyarakat di daerah ini yang sering dilanda banjir rob atau banjir pasang purnama.
“Kita memohon kepada pemerintah pusat dan DPR RI melalui Pak Irmawan agar dapat menyelesaikan pembangunan tanggul ini hingga tuntas sepanjang 1,6 km, agar jangan sampai masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir direkolasi ke daerah lain,” kata Ramli MS.
Namun apabila masyarakat harus relokasi, Bupati Ramli MS menyatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga siap, tentunya dengan menyediakan tanah untuk masyarakat yang terdampak bencana alam.
"Kalau warga serius untuk direlokasi, akan segera kita lakukan relokasi, sehingga daerah pesisir yang selama ini terdampak banjir rob ini akan menjadi kawasan hijau di Aceh Barat,” katanya menegaskan.