Meulaboh (ANTARA) - TNI di jajaran Kodim 0113 Gayo Lues menangani longsor tebing gunung yang terjadi di lintasan Gayo Lues-Aceh Tenggara, tepatnya di kawasan Dusun Tetumpun Desa Pungke Jaya Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues.
“Longsor tebing gunung yang terjadi ini akibat tingginya curah hujan, sehingga diduga menyebabkan terjangan tanah longsor,” kata Komandan Kodim 0113 Gayo Lues Letkol Inf Yudhi Hendro Prasetyo dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Meulaboh, Selasa malam.
Baca juga: Antisipasi kenaikan air Krueng Keuruto, TNI AL evakuasi masyarakat
Akibat tanah longsor tersebut menyebabkan material reruntuhan pasir, batu, dan lumpur menutupi badan jalan dengan ketinggian lumpur mencapai dua meter.
Guna mengatasi terganggunya arus lalu lintas antarkabupaten di wilayah tengah Provinsi Aceh tersebut, kata Dandim Yudhi Hendro Prasetyo, pihaknya telah menurunkan prajurit TNI ke lokasi guna melakukan penanganan bersama pemerintah daerah setempat.
Baca juga: BPBA kirim logistik antisipasi bencana di Aceh Tenggara
Sebanyak tiga unit alat berat juga dikerahkan ke lokasi longsor guna membersihkan material tanah dan lumpur yang menggenangi badan jalan.
“Babinsa Pos Ramil Putri Betung juga turut membantu mengamankan lokasi dan mengatur kendaraan yang akan melintas, sambil mengingatkan kepada pengguna jalan agar berhati-hati dan waspada, karena dikhawatirkan tanah longsor susulan bisa saja terjadi sewaktu-waktu tanpa diduga,” katanya menegaskan.
Baca juga: Aceh Utara Latih Relawan Antisipasi Bencana
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi bencana agar senantiasa waspada, dan apabila terjangan tanah longsor melanda pemukiman warga diimbau agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut Dandim, hingga jelang tengah malam arus transportasi di kawasan terjangan longsor tersebut sudah mulai normal.
Namun sejumlah alat berat masih disiagakan di lokasi guna melakukan pembersihan sisa material batu dan lumpur yang berada di lokasi kejadian, demikian Dandim Yudhi Hendro Prasetyo.