Sinabang (ANTARA) -
Kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah toko (ruko) di Desa Ameria Bahagia, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, pada Kamis (27/5) dini hari menimbulkan kerugian hingga Rp 10 miliar lebih.
Dari data yang dihimpun, jumlah ruko dan rumah warga yang terbakar sebanyak 20 unit, 18 diantaranya mengalami rusak berat sedangkan sisanya dalam kondisi rusak ringan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue Edi Rahman, saat dikonfirmasi mengatakan untuk jumlah total kerugian secara pasti belum diketahui karena masih dalam penghitungan.
"Untuk angka pasti kita belum tau, namun estimasinya lebih dari Rp 10 miliar kerugian yang terjadi akibat musibah kebakaran tersebut," kata Edi Rahman, di Sinabang, Jumat.
Menurut Edi, pascakebakaran sebanyak 77 jiwa dari 14 Kepala Keluarga (KK) diungsikan ke tenda yang telah disediakan BPBD, Dinas Sosial, TNI AL dan AD yang berlokasi diseputaran Simpang empat Bank Syariah Mandiri, tak jauh dari lokasi kebakaran.
"Saat ini korban kebakaran telah kita tempatkan di tenda sementara. Kita juga telah membuka dapur umum di lokasi itu," jelas Edi Rahman.
Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo, saat dikonfirmasi terkait penyebab kebakaran, menjelaskan penyebabnya belum diketahui sebab menunggu tim dari Labfor Polda Sumatera Utara yang akan tiba di Simeulue. Namun dugaan sementara api berasal dari kompor salah satu warung yang turut terbakar.
"Untuk sementara laporan yang saya terima, sumber api dari kompor milik salah satu warung. Namun untuk kepastiannya setelah penyelidikan dari tim Labfor," jelas Agung Surya Prabowo.
Adapun deretan ruko yang terbakar itu diantaranya warung makan, kedai kopi, studio foto, toko roti, toko pakaian, grapari Telkomsel, toko servis HP dan warung nasi serta sejumlah tempat usaha lainnya.