Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada memantau langsung pos penyekatan perbatasan Aceh - Sumatera Utara, di Jembatan Timbangan Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, Sabtu.
Kapolda didampingi beberapa pejabat utama Polda Aceh, tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB, setelah sebelumnya sempat mengunjungi Kabupaten Aceh Singkil, memantau pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Setiba di lokasi, Irjen Pol Wahyu Widada memantau langsung kegiatan dan kesiapan petugas di pos penyekatan perbatasan. Kapolda juga tampak memeriksa surat bebas COVID-19 yang dibawa beberapa pengendara, sebagai syarat perjalanan lintas provinsi.
"Kapolda mengecek pos penyekatan dan PPKM mikro sekaligus memastikan kesiapan personel TNI-Polri dan dinas terkait yang bertugas di lapangan," kata Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono.
Kapolres mengatakan saat mengunjungi posko, Kapolda Aceh mengecek langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tim kesehatan saat menelusuri warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Ada catatan penting mengenai rendahnya kesadaran masyarakat Subulussalam dalam menggunakan masker dan menjaga jarak. Warga Subulussalam diharapkan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat letak daerah yang berada di perbatasan dan rawan terjadi migrasi COVID-19, kata Kapolres.
"Kita ini rawan, karena berada di perbatasan. Setiap saat ada yang masuk ada yang keluar, sehingga warga masyarakat diharapkan lebih disiplin lagi untuk menjalankan protokol kesehatan," kata AKBP Qori Wicaksono.
Wali Kota Subulussalam Affan Alfian Bintang mengatakan akan terus meningkatkan sinergitas dan koordinasi dengan TNI-Polri terkait penanggulangan COVID-19 di Kota Subulussalam.
Pemerintah Kota Subulussalam melalui Dinas Kesehatan, kata Affan Alfian Bintang, beberapa waktu lalu menyerahkan bantuan 80 alat usap antigen COVID-19 di pos penyekatan perbatasan Subulussalam, dalam rangka melakukan pengecekan antigen kepada pengendara secara acak.
"Sebelumnya dari Polda Aceh ada diserahkan 45 alat usap antigen, kemudian ada penambahan dari Polres sebanyak 20 unit. Kami melalui Dinas Kesehatan juga ada menyerahkan alat usap antigen sebanyak 80 unit. Peruntukkannya bagi pengendara, tes dilakukan secara random," demikian Affan Alfian.