Meulaboh (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Syarifah Junaidah menegaskan seorang mahasiswi yang lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan vaksin Sinovac, diduga mengalami psikosomatis.
“Jadi, dugaan sementara pasien mengalami psikosomatis, artinya banyak cemas atau pikiran yang berlebihan setelah mendapatkan penyuntikan,” kata Syarifah Junaidah di Meulaboh, Senin malam.
Baca juga: Mahasiswi lumpuh setelah divaksin, begini perintah tegas Bupati Aceh Barat
Seperti diketahui, Amelia Wulandari, seorang mahasiswi akhir Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sejak Minggu (1/8) harus dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh karena lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan vaksin oleh dokter.
Semula korban dirawat di Rumah Sakit Swasta Montella Meulaboh, namun karena kondisinya memburuk kemudian ia dirujuk ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Meski saat ini korban mengaku lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan, namun hal tersebut belum bisa dipastikan secara medis.
Menurut Syarifah Junaidah, untuk bisa memastikan seseorang lumpuh tersebut harus adanya uji laboratorium dan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab pastinya.
“Jadi, kami belum bisa pastikan apakah lumpuh ini karena vaksin atau faktor lain, masih perlu pendalaman lebih lanjut secara medis,” katanya menambahkan.
Ia juga menambahkan pihaknya bersama dokter di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh masih terus melakukan pemantauan dan pemberian obat-obatan kepada pasien, sehingga diharapkan kondisi pasien Amelia Wulandari semakin membaik, kata Syarifah Junaidah.
Kadinkes Aceh Barat: Mahasiswi lumpuh akibat Psikosomatis, bukan karena vaksin
Senin, 2 Agustus 2021 22:18 WIB