Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah meluncurkan empat inovasi pelayanan publik di bidang Administrasi Kependudukan pada momen peringatan HUT ke-76 RI.
“Keempat inovasi yang diluncurkan ini adalah untuk semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan administrasi kependudukan yang disinergikan dengan empat sektor layanan penting lainnya,” kata Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar di Takengon, Selasa.
Ia menjelaskan pembaharuan pelayanan perlu terus dilakukan seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19.
Peluncuran inovasi tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Dukcapil Aceh Tengah dengan Kantor Pos Cabang Lhokseumawe, BPJS Kesehatan Cabang Aceh Tengah, Dinas Pendidikan Aceh Tengah, RSUD Datu Beru Takengon, dan RSU Fandika.
Kepala Dinas Dukcapil Aceh Tengah Mustafa Kamal menjelaskan keempat inovasi layanan yang diluncurkan akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan penting lainnya.
"Kerja sama Disdukcapil dengan BPJS Kesehatan adalah untuk memudahkan konsolidasi data masyarakat yang kerap mengalami kendala karena datanya tidak aktif atau lainnya, sehingga melalui inovasi ini akses ke fasilitas kesehatan masyarakat dapat berjalan semakin lancar," kata Mustafa Kamal.
Selanjutnya kerja sama Disdukcapil dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah terkait perbaikan data penduduk yang tidak sesuai dengan akta kelahiran anak, sehingga nantinya akan memudahkan masyarakat untuk melakukan perbaikan dokumen kependudukan.
Kemudian kerja sama dengan dua rumah sakit yang diberi nama "Alibata" atau singkatan dari Anak Lahir Bawa Pulang Akta.
Menurut dia, melalui inovasi tersebut setiap kelahiran baru di rumah sakit akan langsung terhubung dengan Dukcapil Aceh Tengah untuk penerbitan Akta Kelahiran si anak sekaligus pembaharuan Kartu Keluarga bagi orangtua si anak dengan adanya penambahan anggota keluarga baru.
"Jadi para orangtua tidak harus lagi mengurus sendiri ke Kantor Dukcapil, langsung selesai di rumah sakit," katanya.
Sedangkan terkait kerja sama pihaknya dengan Kantor Pos kata Mustafa adalah berwujud inovasi layanan yang disebut Tuan POS atau singkatan dari Tunggu Diantar Pak Pos.
Inovasi tersebut akan memudahkan masyarakat khususnya yang tinggal di daerah terpencil untuk mendapatkan dokumen kependudukan langsung di rumah masing-masing.
"Dengan layanan ini masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dapat memanfaatkan jasa Pos dengan biaya murah, jadi dokumen yang selesai dibuat diantar langsung oleh Pos ke rumah-rumah warga," demikian Mustafa Kamal.