Meulaboh (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Fuadri mendorong agar Pemerintah Aceh dapat meningkatkan harga jual komoditi karet dan gabah di Kabupaten Aceh Barat mengalami peningkatan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani dan pekebun di daerah ini.
“Berdasarkan masukan dan keluhan dari masyarakat, harga jual karet di Aceh Barat saat ini berada pada harga Rp5 ribu per kilogram. Padahal biasanya harga jualnya berada di kisaran Rp8 ribu per kilogram,” kata Fuadri saat menggelar reses di Desa Paya Lumpat, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Selasa.
Baca juga: Aceh Barat bangkitkan ekonomi dari karet
Khusus untuk harga gabah, kata dia, saat ini hanya berada di kisaran Rp3 ribuan per kilogram atau Rp4 ribu per kilogram.
Menurutnya, rendahnya harga beli karet dan gabah petani di Kabupaten Aceh Barat sejak beberapa bulan terakhir, telah menyebabkan masyarakat khususnya petani semakin terpuruk.
Baca juga: Harga karet anjlok di Aceh Tenggara
Kondisi ini diperparah oleh pandemi COVID-19, sehingga menyebabkan masyarakat harus mengalami kerugian besar, karena harga beli karet dan padi (gabah) merupakan salah satu komoditas utama petani untuk menopang ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, Fuadri menegaskan persoalan rendahnya harga jual karet dan gabah di Aceh Barat akan menjadi perhatian serius dirinya di DPRA, guna ditindaklanjuti dan disampaikan kepada Dinas Perkebunan dan Pertanian Aceh agar mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Baca juga: Petani Aceh Jaya dipaksa panen lebih awal, ini penyebabnya
Dirinya juga akan menyampaikan temuan tersebut di dalam sidang paripurna DPRA, sehingga ke depan diharapkan harga jual karet dan gabah petani di Aceh termasuk di Aceh Barat dapat dibeli sesuai dengan harga resmi dan layak.
“Kami di DPRA akan terus mendorong dinas terkait di Pemerintah Aceh, agar persoalan rendahnya harga jual gabah dan karet di Aceh Barat tidak lagi terjadi,” kata Fuadri menegaskan.