Aceh Besar (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Iskandar Muda (Unida) Banda Aceh yang melaksanakan kuliah kerja mahasiswa (KKM) merehab rumah seorang janda miskin tidak layak huni di Gampong (desa) Lambada, Kemukiman Lamteuba, Kabupaten Aceh Besar.
Ketua KKM Unida 2021 Dr Bustamam Ali MPd di Banda Aceh Minggu mengatakan rehab rumah milik Mak Maneh (60) tersebut merupakan salah satu realisasi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Bustamam yang juga wartawan senior tersebut, rumah janda miskin beranak enam tersebut merupakan rumah panggung berdinding papan yang sudah lapuk dan tembus pandang itu beratap rumbia yang sebagian besar bocor karena dimakan usia.
“Kalau hujan turun keluarga Mak Maneh harus tidur di bawah guyuran hujan,” ujar Bustaman mengutip hasil wawancara mahasiswanya dengan Mak Maneh.
Gerakan spontanitas mahasiswa Unida mendapat dukungan berbagai pihak, para pimpinan kampus, dosen, dan masyarakat, termasuk menggalang donasi.
Proses renovasi sudah berlangsung sekitar lima hari dan diharapkan Sabtu depan sudah rampung.
Rehab rumah tersebut aslinya, sehingga dinding tetap menggunakan kayu dan atapnya rumbia, serta beberapa bagian lain yang sudah tidak layak.
“Mak Maneh tidak mau kalau atap rumahnya diganti seng, alasanya panas, sehingga kami datangkan khusus atap rumbia sebanyak 800 lembar dari Sigli,” kata Bustamam.
Bustamam menyatakan, sebenarnya di desa masih ada rumah warga yang tidak layak huni, namun belum ada perhatian dari pemerintah.
"Mereka sangat mengharapkan rumahnya juga direhab seperti rumah Mak Maneh," katanya.
Ia mengharapkan Pemerintah Aceh atau Pemkab Aceh Besar memperhatikan kondisi warga kurang mampu di pedalaman.
"Kalau kita lihat kondisi mereka sangat memprihatinkan, sementara Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Pemerintah Aceh tahun anggaran 2020 sebesar Rp3,96 triliun," katanya.
KKM Unida tahun ini melibatkan 160 orang dari dua lokasi kampus, yaitu Surien (Banda Aceh) dan Kampus Alam Lamteuba (Aceh Besar).
Selain rehab rumah, kegiatan lain yang dilakukan mahasiswa adalah penghijauan dengan menanam pohon berbuah dan palawija serta pengabdian masyarakat.
Koordinator di Lamteuba ditunjuk Hamdani sedangkan pembimbing dipercayakan kepada Fatimah, MSi dan Nurul Hafwani, S. Pd, M.Si.