Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah UMKM pengolah hasil laut di Aceh telah miliki link dan melakukan penjualan secara online produk olahan mereka, dan ikut dipamerkan pada launching gerakan nasional bangga buatan Indonesia (Gernas BBI) di Aceh.
"Ada tiga produk Aceh yang sudah memiliki link akun jual online, dan segera ditampilkan pada pameran Gernas BBI bersama produk nasional lainnya," kata Kasi Pengolahan dan Pemasaran hasil Perikanan DKP Aceh Fitriani, di Banda Aceh, Rabu.
Fitriani menyebutkan, tiga produk UMKM Aceh yang tampil di Gernas BBI tersebut yakni cilFood pak Amar, Mr phep Lhokseumawe dan kiboy food pak Zainal, bersama delapan UMKM lainnya.
Fitriani menyampaikan, UMKM hasil laut di Aceh sudah mengalami kemajuan, bahkan mereka telah memiliki pendapatan puluhan juta setiap bulannya untuk skala menengah ke atas seperti tiga usaha tersebut.
"Pendapatan tergantung dari UMKM nya, kalau yang skala menengah sudah mencapai puluhan juta per bulan," ujarnya.
Fitriani menuturkan, produk-produk UMKM hasil laut di Aceh selama ini masih memiliki kendala dari sisi packing atau kemasannya, sehingga hal itu dapat mempengaruhi tingkat penjualan.
Bahkan, kata Fitriani, banyak makanan dengan cita rasa biasa saja lebih maju ketimbang makanan enak, hal itu terjadi karena pengaruh kemasan produknya.
"Makanya kita terus tingkatkan inovasi produk, karena kendala sekarang adalah packing, dan desain kemasan produk," kata Fitriani.
Untuk diketahui, adapun 11 UMKM yang memamerkan produknya saat pelaksanaan launching Gernas BBI di Aceh yakni.
Duo Mitra Raya-Bu Imelda, El61 - Bu Timur, CilFood - Pak Amar, Sambal Liek Liek- Bu Lilik, Mr Phep Lhokseumawe, Mina Abadhi Farm - Emafood, Kembar - Pak Wisnu.
Kemudian, ada Kiboy Food - Pak Zainal, Rafin's-Bu Rospawati, Ora Food-RM Yuwon, dan terakhir adalah Omah Kue Jogja - Ibu Esti Elizabet.