Jayapura (ANTARA) - Hitung-hitungan peluang kontingen Jawa Barat untuk menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua semakin terukur, setelah pesta olahraga empat tahunan terakbar di Tanah Air ini menyelesaikan pertandingan hari ke-11, Rabu.
Meski sejumlah cabang olahraga masih dipertandingkan menjelang penutupan Jumat (15/10) malam, posisi Jabar yang kini semakin kokoh di peringkat teratas pengumpulan medali bakal sulit dikejar kontingen lain.
Dalam klasemen medali yang dilansir dari PB PON XX Papua hingga Rabu malam pukul 23.00 WIT, kontingen Jabar kini total mengumpulkan 123 medali emas, 95 perak dan 105 perunggu.
Rival terdekatnya adalah Jawa Timur yang sementara mengantongi 106 emas, 86 perak dan 76 perunggu. Sementara DKI Jakarta di urutan ketiga (97-86-96), disusul tuan rumah Papua (86-57-93), dan Bali (27-21-45).
Dengan demikian, Jabar sudah unggul 17 medali emas di atas Jatim.
Sementara Aceh pada hari ke-11 menambah satu medali emas dan perunggu dari cabang kempo. Medali emas dipersembahkan Maisarah di nomor rondari kelas 55 kg, sedangkan perunggu dipersembahkan Lismarita Nst di nomor randori kelas 50 kg.
Dengan perolehan medali tersebut Aceh berada di urutan ke-12 klasemen perolehan medali sementara dengan 11 emas, 6 perak dan 10 perunggu.
Sepuluh emas lainnya diperoleh dari cabang sepatu roda (Jihan), muaythai (Dara Phona), binaraga (Andri Yanto), angkat besi (M Zul Ilmi), anggar (floret team putra), angkat besi (Nurul Akmal), atletik (Fuad Ramadhan), tarung derajat (getar berpasangan putra), tarung derajat (gerak seni), tarung derajat (seni gerak campuran).
Perak dari cabang muaythai (Irsalina dan Khairul Umam), anggar (Erwan Tona), dan panahan (beregu campuran), tarung derajat (Kandar Hasan), pencak silat (Misran).
Sedangkan sembilan perunggu lainnya dari cabang judo (M Dimas Pratama), wushu (Rahmad Dwi Kurniawan), anggar (Yudi Anggara Putra dan Elvanda Cantika Putri), tarung derajat (kelas 64,1 kg - 67 kg putra Deny Ilham Pamungkas), tarung derajat (kelas 67,1 kg - 70 kg putra Muhammad Khadafi), tarung derajat (kelas 75,1 kg - 80 kg putra Ifrahan Muawal), tarung derajat (seni gerak/rangkaian gerak (Ranger) - derajat II putri/3 pi), tarung derajat (kelas 52,1 kg - 55 kg putra Mirwansyah).