Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara diminta agar mengembangkan budidaya ikan air tawar, mengingat wilayah itu memiliki potensi yang didukung oleh kondisi alam.
Anggota DPRK Aceh Utara Ismed Nur Aj Hasan di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, selain sebagian wilayahnya pesisir pantai, namun Aceh Utara juga cocok untuk dikembangkan budidaya ikan air tawar.
Sepanjang wilayah di kawasan pertanian dan perkebunan tersebut memiliki aliran anak sungai dan juga sungai, sehingga sangat layak untuk dikembangkan budidaya ikan air tawar dengan berbagai jenis, seperti ikan gurami, lele jumbo, nila dan ikan patin.
Dikatakan, jenis ikan tersebut mudah untuk dikembangkan dan tidak memerlukan perawatan yang begitu intensif, sehingga berpeluang besar bagi masyarakat yang bermukim di wilayah pertanian untuk membudidayakannya dan dapat menjadi salah satu kegiatan penunjang perekonomian masyarakat.
Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait, agar dapat menggali peluang usaha dimaksud dengan bersama-sama menyosialisasikan kepada masyarakat agar mau membudidayakan ikan air tawar.
Selain itu, untuk menggairahkan usaha budidaya ikan air tawar, juga harus dilakukan pembinaan kepada petani tentang teknik dan cara pembudidayaan yang benar, sehingga berhasil guna terhadap usaha yang dilakukan.
Akan tetapi hal terpenting dalam pengembangan usaha, terletak pada prospek usaha dan pemasaran, karena yang menjadi kendala adalah pada masalah pemasaran.
Apabila, usaha budidaya ikan air tawar memiliki prospek pasar yang bagus serta ada pasarnya, maka dengan sendirinya usaha itu juga akan berkembang.
"Kepastian terhadap pemasaran harus menjadi titik fokus terhadap usaha yang dijalankan. Apabila, jelas pasarnya dan diupayakan juga dalam bentuk promosi, maka dengan sendirinya usaha budidaya ikan air tawar akan berkembang dengan sendirinya serta ditambah dengan pembinaan pendukung lainnya," ujar dia.
Anggota DPRK Aceh Utara Ismed Nur Aj Hasan di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, selain sebagian wilayahnya pesisir pantai, namun Aceh Utara juga cocok untuk dikembangkan budidaya ikan air tawar.
Sepanjang wilayah di kawasan pertanian dan perkebunan tersebut memiliki aliran anak sungai dan juga sungai, sehingga sangat layak untuk dikembangkan budidaya ikan air tawar dengan berbagai jenis, seperti ikan gurami, lele jumbo, nila dan ikan patin.
Dikatakan, jenis ikan tersebut mudah untuk dikembangkan dan tidak memerlukan perawatan yang begitu intensif, sehingga berpeluang besar bagi masyarakat yang bermukim di wilayah pertanian untuk membudidayakannya dan dapat menjadi salah satu kegiatan penunjang perekonomian masyarakat.
Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait, agar dapat menggali peluang usaha dimaksud dengan bersama-sama menyosialisasikan kepada masyarakat agar mau membudidayakan ikan air tawar.
Selain itu, untuk menggairahkan usaha budidaya ikan air tawar, juga harus dilakukan pembinaan kepada petani tentang teknik dan cara pembudidayaan yang benar, sehingga berhasil guna terhadap usaha yang dilakukan.
Akan tetapi hal terpenting dalam pengembangan usaha, terletak pada prospek usaha dan pemasaran, karena yang menjadi kendala adalah pada masalah pemasaran.
Apabila, usaha budidaya ikan air tawar memiliki prospek pasar yang bagus serta ada pasarnya, maka dengan sendirinya usaha itu juga akan berkembang.
"Kepastian terhadap pemasaran harus menjadi titik fokus terhadap usaha yang dijalankan. Apabila, jelas pasarnya dan diupayakan juga dalam bentuk promosi, maka dengan sendirinya usaha budidaya ikan air tawar akan berkembang dengan sendirinya serta ditambah dengan pembinaan pendukung lainnya," ujar dia.