Lhoksukon (ANTARA) - Seorang petugas Babinsa Koramil 29/Langkahan, Kabupaten Aceh Utara putar otak bagaimana merevitalisasi potensi sungai tetap produktif namun juga lestari sehingga mampu mendongkrak perekonomian keluarga warga binaan di desa tempatnya bertugas apalagi di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Budidaya ikan adalah solusi yang dipilih, sementara media keramba sebagai wadahnya, juga bagian mendukung ketahanan pangan nasional.
Di lain sisi secara tidak langsung, sampah tidak akan dibuang ke sungai di kawasan itu karena khawatir akan mengganggu dan mencemari budidaya ikan yang sedang mereka kembangkan.
Dia adalah Serda Syamsudin, prajurit TNI yang bertugas sebagai Babinsa di Koramil 29/Langkahan, ide itu ditularkan kepada warga yang belum memiliki pekerjaan di Desa Tanjong Dalam Selatan.
Itu berawal saat Syamsudin bolak- balik di desa tempatnya bertugas dan melihat sungai mulai ditumbuhi rerumputan, sehingga mengajak warga binaan untuk melakukan budidaya ikan.
Berbekal pengetahuan dan penyuluhan yang didapat saat masih di Korem 011/Lilawangsa, Syamsudin mencoba mengaplikasikannya di tengah- tengah masyarakat dan berharap itu sukses sehingga bermanfat bagi warga binaan tempat dia bertugas.
“Saya bersama rekan-rekan sebelum masuk ke satuan Kodim, kami terlebih dulu diberikan pembekalan di Korem 011/LW. Berbagai materi yang disampaikan, salah satunya usaha budidaya ikan dan ternak ayam,” kata Syamsudin.
Berawal dari 8 unit keramba, usaha itu kini telah tumbuh menjadi puluhan. Di awal usahanya itu, mereka sudah panen dan terdapat 500 kilogram ikan lele dengan harga jual Rp 15 ribu perkilogram.
Saat ini, kata Serda Syamsudin, dia bersama 30 orang warga binaan Koramil 29/Langkahan telah memiliki 70 unit keramba dan 20 unit bioflok yang sudah terisi ikan, di antaranya jenis patin 12.000 ekor, nila 50.000 ekor, dan 15.000 ekor lele.
“Pakan perharinya 20 kilogram untuk ikan patin, 30 kilogram untuk ikan nila, dan 10 kilogram untuk pakan ikan lele," jelas Syamsudin dalam keterangan tertulis diterima di Aceh Utara, Jumat.
Serda Syamsudin mengucapkan terimakasih kepada Pangdam Iskandar Muda dan Danrem 011/Lilawangsa yang telah membantu dan mendukung warga binaanya baik bibit maupun pakan.
Dia berharap agar usaha seperti itu dapat menjadi contoh untuk masyarakat lainnya, khususnya warga yang belum memiliki perkerjaan dalam meningkatkan perekonomian pendapatan keluarga melalui usaha mandiri.
Sementara Abdullah (37) warga Desa Tanjong Dalam Selatan, Kecamatan Langkahan mengatakan besar harapan pihaknya agar adanya perhatian maupun dukungan dari pemerintah daerah dalam kegiatan yang telah digerakan TNI, khususnya Babinsa Langkahan dalam membantu pendapatan masyarakat.