Blangpidie (ANTARA) - Potensi lahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya ikan air tawar di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh mencapai 1.746 hektare kata pejabat setempat.
“Jika semua lahan yang berpotensi itu di manfaatkan secara keseluruhan tentu ekonomi masyarakat menjadi lebih meningkat ditambah lagi prospek pasarnya sangat menjanjikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Abdya Chalid Hardani di Blangpidie, Rabu
Ia menjelaskan dari total lahan yang ada, yang baru dimanfaatkan hanya 384, sementara sisanya ada seribuan hektare.
Menurut Chalid, kurangnya pemanfaatan lahan untuk kolam budidaya ikan air tawar di Kabupaten Abdya karena di sebabkan masyarakat pemilik lahan kekurangan modal untuk membuka kolam
Ia mengatakan sumber air untuk kebutuhan budidaya ikan air tawar di Kabupaten Abdya sangat melimpah, baik di Kecamatan Manggeng, Tangan, Tangan maupun Kecamatan lainnya.
Kendala berikutnya, kata Chalid pemilik lahan kurang berminat membuka usaha budidaya ikan air tawar ini disebabkan faktor pasar, di mana pasca panen pembudidaya tidak tahu kemana akan menjual hasil produksinya tersebut.
"Alhamdulillah sekarang minat warga konsumsi ikan lele sudah mulai lumayan tinggi terutama untuk kebutuhan di rumah-rumah pesta. Jadi, ketersediaan menu ikan jenis ini sudah menjadi keharusan di hari pesta, " demikian Chalid Hardani.