Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 55 jurnalis dari berbagai media, baik cetak, online dan elektronik yang tergabung dalam organisasi kewartawanan itu berlangsung di Lhokseumawe, Rabu.
Field Manager PGE Ruzi Abd Muis mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiasi PGE dengan didukung sepenuhnya oleh BPMA yang merupakan regulator industri hulu migas di Aceh.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para jurnalis yang bertugas di sekitar wilayah operasi PGE di Aceh Utara dan Lhokseumawe terkait dengan industri hulu Migas di Aceh," kata Ruzi Abd Muis.
Ruzi Abd Muis menambahkan pihaknya meyakini bahwa dengan meningkatnya pemahaman para jurnalis terhadap mekanisme pelaksanaan industri hulu migas di Aceh, maka informasi yang disajikan melalui media massa akan menjadi tolak ukur bagi masyarakat untuk mendukung kegiatan operasional.
Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal, mengatakan jurnalis memegang peranan penting dalam era informasi saat ini dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat.
“Saya berharap terkhusus dalam penyampaian informasi terkait kegiatan hulu migas di wilayah kewenangan Aceh kepada masyarakat Aceh agar dapat disampaikan informasi yang positif," kata Teuku Mohamad Faisal.
Teuku Mohamad Faisal mengatakan BPMA dan seluruh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di Wilayah Aceh tidak bisa berjalan sendiri dan sangat membutuhkan dukungan dari para jurnalis dalam menyampaikan informasi yang benar kepada publik.
Kegiatan edukasi industri hulu migas untuk jurnalis tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.