Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Para pengungsi etnis Rohingya, Myanmar, selama bula suci Ramadhan akan diberikan pendidikan keagamaan dan keterampilan lokasi penampungan baru gedung Balai Latihan Kerja Kabupaten Aceh Utara.
Kepala Bagian Humas Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah di Lhokseumawe Senin mengatakan, selama bulan Ramadhan nantinya, para pengungsi imigran tersebut akan diisi dengan kegiatan pendidikan keagamaan dan ketrampilan lainnya.
Amir menyebutkan, para pengungsi akan di relokasi ke penampungan baru di gedung BLK Aceh Utara di Kecamatan Kuta Makmur, dari lokasi penampungan sekarang di TPI Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, yang akan dilakukan sebelum Ramadhan.
"Di tempat penampungan baru ini nantinya, pada bulan Ramadhan, mereka akan diberikan dan diisi dengan pendidikan keagamaan dan ketrampilan lainnya. Untuk kegiatan pendidikan keagamaan, seperti ceramah agama, belajar mengaji dan lain sebagainya," ujar Amir.
Selain diisi dengan pendidikan keagamaan, para pengungsi juga akan diajarkan kemampuan membaca dan menulis serta ketrampilan, yang merupakan bekal bagi mereka saat sudah selesai masa penampungan.
Lanjutnya, dengan adanya pendidikan dan ketrampilan tersebut, waktu-waktu senggang dapat diisi dengan hal-hal yang berguna serta berdampak baik terhadap masa depan mereka nantinya.
Ia menyatakan, setelah para pengungsi imigran tersebut memasuki tempat penampungan baru tersebut, penanganannya akan lebih teroganisir. Serta tidak terbuka secara bebas lagi seperti yang di Kuala Cangkoi sekarang.
Kepala Bagian Humas Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah di Lhokseumawe Senin mengatakan, selama bulan Ramadhan nantinya, para pengungsi imigran tersebut akan diisi dengan kegiatan pendidikan keagamaan dan ketrampilan lainnya.
Amir menyebutkan, para pengungsi akan di relokasi ke penampungan baru di gedung BLK Aceh Utara di Kecamatan Kuta Makmur, dari lokasi penampungan sekarang di TPI Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, yang akan dilakukan sebelum Ramadhan.
"Di tempat penampungan baru ini nantinya, pada bulan Ramadhan, mereka akan diberikan dan diisi dengan pendidikan keagamaan dan ketrampilan lainnya. Untuk kegiatan pendidikan keagamaan, seperti ceramah agama, belajar mengaji dan lain sebagainya," ujar Amir.
Selain diisi dengan pendidikan keagamaan, para pengungsi juga akan diajarkan kemampuan membaca dan menulis serta ketrampilan, yang merupakan bekal bagi mereka saat sudah selesai masa penampungan.
Lanjutnya, dengan adanya pendidikan dan ketrampilan tersebut, waktu-waktu senggang dapat diisi dengan hal-hal yang berguna serta berdampak baik terhadap masa depan mereka nantinya.
Ia menyatakan, setelah para pengungsi imigran tersebut memasuki tempat penampungan baru tersebut, penanganannya akan lebih teroganisir. Serta tidak terbuka secara bebas lagi seperti yang di Kuala Cangkoi sekarang.