Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh menandatangani nota kesepahaman (MoU) sinergi digital talent scholarship dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SDM Kementerian Kominfo.
"Banda Aceh merupakan salah satu kabupaten/kota terpilih untuk menjadi mitra digital talent scholarship (DTS) 2022," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Jumat.
Dokumen MoU ditandatangani langsung oleh Aminullah Usman dengan Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo Hary Budiarto, di Banda Aceh.
Aminullah mengatakan, di era digitalisasi saat ini, pemerintah daerah dengan perangkat daerahnya memang harus berkolaborasi untuk keberhasilan pembangunan.
"Sudah saatnya kita harus bekerja bersama-sama menggandeng masyarakat dan stakeholder terkait jika ingin sukses dalam membangun daerah menuju era industri 4.0 dan menunjang implementasi smart city," ujarnya.
Aminullah meyakini, MoU tersebut akan menguntungkan semua pihak yang terlibat. Apalagi di era industri 4.0 ini menguasai teknologi dan sinergitas menjadi kunci sukses kemajuan sebuah daerah di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo Hary Budiarto mengatakan, program tersebut merupakan tindak lanjut perintah Presiden mengenai akselerasi transformasi digital.
"Jadi setiap lembaga yang ada di Indonesia harus melakukan transformasi digital. Salah satu peran pentingnya adalah membuat SDM digital yang nantinya akan mengarah ke masyarakat digital," kata Hary.
Setelah MoU ini, kata Hary, pihaknya akan segera melakukan pelatihan untuk tiga level, yakni tingkatan pimpinan tentang tata kelola digital, infrastruktur, dan kebijakan yang harus dilakukan.
Kemudian, kata Hary, diarahkan untuk talenta digital, pihaknya bakal memberikan pelatihan skill kompetensi dari seluruh area fungsi digital, meliputi plot computing, cyber security, iot, artificial intelligence, big data analytic, dan multimedia design.
Sedangkan pada level tiga, lanjut Hary, diberikan pelatihan literasi digital mencakup dua kemampuan, yakni basic, dan intermediate digital skill.
"Kita akan mengajarkan masyarakat memahami budaya dan etika digital. Bagaimana masyarakat aman masuk ke ruang digital, mengerti mengecek informasi hoaks, dan tidak mudah terkena cyber crime seperti pinjol dan lain sebagainya," kata Hary.
Pihaknya juga akan memasuki ranah wirausaha digital. Menurut Hary, salah satu penopang ekonomi digital adalah e-commerce, hingga cara mengekspor produk.