Banda Aceh (ANTARA) - Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono berharap komunitas perempuan yang tergabung Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sebagai pelopor keselamatan keluarga.
“Tertib dan selamat dalam berlalu lintas harus dipahami dan dilakukan sehari-hari oleh masyarakat guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi akibat tidak memperhatikan keselamatan dalam berkendara,” kata Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono di Jakarta.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penandatangan MoU PT Jasa Raharja dengan PT Permodalan Nasional Madani.
Ia menjelaskan Mekaar merupakan komunitas dengan mobilitas yang sangat tinggi yang akan mendapatkan pembekalan safety campaign dari Jasa Raharja.
Menurut dia melalui kerjasama tersebut korban kecelakaan akan direkrut menjadi anggota komunitas Mekaar PNM, kemudian mengikuti program pemberdayaan sehingga tidak terjadi penurunan kesejahteraan karena kehilangan kemampuannya untuk bekerja.
“Kerja sama ini menjadi terobosan agar para korban kecelakaan lalu lintas dapat kembali bangkit dan tidak terpuruk dari sisi ekonomi. Ini mengingat berbagai studi menunjukkan korban kecelakaan lalu lintas umumnya adalah usia produktif dan menjadi tulang punggung keluarga,” katanya.
Kerja sama Jasa Raharja dan PT Permodalan Nasional Madani mencakup program edukasi, sosialisasi, pelatihan dan berbagai bentuk kegiatan pencegahan kecelakaan lalu lintas kepada koordinator (account officer) komunitas anggota komunitas yang secara rutin melakukan pertemuan kelompok mingguan.
Selain itu melakukan pemberdayaan ekonomi oleh PNM kepada korban atau ahli waris/account officer (AO) atau anggota komunitas Mekaar yang menjadi penerima santunan korban kecelakaan lalu lintas.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan bahwa hingga November 2021, PNM tercatat telah merekrut dan membina anggota aktif komunitas Mekaar sebanyak 10,8 juta orang dengan total penyaluran pinjaman mencapai Rp 25,3 triliun.
“Saya berharap melalui kerja sama ini semakin banyak korban kecelakaan lalu lintas dapat diberdayakan. Melalui para koordinator, korban kecelakaan lalu lintas akan diberikan berbagai pelatihan secara rutin setiap minggu, ditingkatkan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, dan kompetensi kewirausahaan serta pengembangan bisnis,” katanya.