Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Sabtu, melepas 194 orang calon haji menunju Embarkasi Banda Aceh untuk diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Wali Kota Suaidi Yahya mengatakan, supaya menjaga kesehatannya dengan sebaik mungkin dan juga melaksanakan syarat dan rukun haji dengan sempurna mungkin agar dapat memperoleh predikat haji yang mabrur.
Pelepasan calon jamaah haji dengan menggunakan empat unit bus tersebut, diiringi tangisan haru dari sanak keluarga calhaj. Keluarga jamaah tampak berduyun-duyun mengantar anggota keluarga mereka sambil berpelukan dan sangat mengharapkan agar dapat kembali selamat sampai tiba di Tanah Air.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Lhokseumawe Salman mengatakan, jumlah calhaj asal Kota Lhokseumawe secara keseluruhan sebanyak 194 orang sudah termasuk calhaj yang mutasi dari daerah lain dan berangkat melalui kloter 5.
Salman menuturkan, calhaj asal kota Lhokseumawe yang telah dimutasikan ke beberapa kelompok terbang lainnya sebanyak 9 orang, yakni 4 orang ke Banda Aceh, 2 orang ke Aceh Besar, 1 orang Aceh Tengah, 1 orang ke Aceh Pidie dan 1 orang ke Aceh Utara.
Selain mutasi keluar, jumlah calhaj yang mutasi masuk melalui kloter 5 Kota Lhokseumawe juga ada 11 orang, yakni 3 orang dari Sumatera Utara, 4 orang dari Bireun, 4 orang dari Aceh Utara dan 2 orang tim pemandu haji daerah (TPHD).
Sementara itu, jumlah calhaj Kota Lhokseumawe yang tertua adalah Basyariah binti Tengku Puteh (78), asal Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua dan calhaj yang paling muda Raja Mahesa bin Syamsuddin Bentara (19), asal Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti.
Sedangkan jumlah daftar tunggu hingga saat di Kota Lhokseumawe sebanyak 4.000 orang. Diperkirakan, masa pemberangkatan sesuai dengan kondisi dan daftar tunggu tersebut sampai 15 tahun ke depan.
Wali Kota Suaidi Yahya mengatakan, supaya menjaga kesehatannya dengan sebaik mungkin dan juga melaksanakan syarat dan rukun haji dengan sempurna mungkin agar dapat memperoleh predikat haji yang mabrur.
Pelepasan calon jamaah haji dengan menggunakan empat unit bus tersebut, diiringi tangisan haru dari sanak keluarga calhaj. Keluarga jamaah tampak berduyun-duyun mengantar anggota keluarga mereka sambil berpelukan dan sangat mengharapkan agar dapat kembali selamat sampai tiba di Tanah Air.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Lhokseumawe Salman mengatakan, jumlah calhaj asal Kota Lhokseumawe secara keseluruhan sebanyak 194 orang sudah termasuk calhaj yang mutasi dari daerah lain dan berangkat melalui kloter 5.
Salman menuturkan, calhaj asal kota Lhokseumawe yang telah dimutasikan ke beberapa kelompok terbang lainnya sebanyak 9 orang, yakni 4 orang ke Banda Aceh, 2 orang ke Aceh Besar, 1 orang Aceh Tengah, 1 orang ke Aceh Pidie dan 1 orang ke Aceh Utara.
Selain mutasi keluar, jumlah calhaj yang mutasi masuk melalui kloter 5 Kota Lhokseumawe juga ada 11 orang, yakni 3 orang dari Sumatera Utara, 4 orang dari Bireun, 4 orang dari Aceh Utara dan 2 orang tim pemandu haji daerah (TPHD).
Sementara itu, jumlah calhaj Kota Lhokseumawe yang tertua adalah Basyariah binti Tengku Puteh (78), asal Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua dan calhaj yang paling muda Raja Mahesa bin Syamsuddin Bentara (19), asal Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti.
Sedangkan jumlah daftar tunggu hingga saat di Kota Lhokseumawe sebanyak 4.000 orang. Diperkirakan, masa pemberangkatan sesuai dengan kondisi dan daftar tunggu tersebut sampai 15 tahun ke depan.