Blangkejeren (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menyerahkan aset tanah seluas 60 hektare kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Bandara Patiambang, Selasa (22/2) di Blangkejeren.
Penyerahan aset itu oleh Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru yang diterima langsung Kepala Bandara Rembele Faisal ST Faisal STM pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI di Bandara Patiambang Blangkejeren.
“Dengan penyerahan asset ini, semoga pihak bandara dapat menambah rute dan jam terbang di Bandara Blangkejeren,” kata Bupati.
Dikatakan Bupati, transportasi udara di Gayo Lues cukup diminati, namun lantaran wabah pandemi kondisi ekonomi masyarakat melemah sehingga sangat minim masyarakat menggunakan transportasi udara.
Apalagi jelas Bupati, koordinat Kabupaten Gayo Lues tepat berada pada simpang empat antar kabupaten yang menghubungkan ke empat penjuru kabupaten tetangga, seperti pesisir timur, pesisir barat, tenggara dan tengah.
"Ini merupakan potensi yang bergairah bagi lapter Blangkejeren,” katanya.
Bupati berharap, kedepan bandara di Gayo Lues dapat beroperasi sekelas pesawat wing yang mampu menampung 30 penumpang, kelak akan menjadi sentra transportasi udara di wilayah Tengah Aceh.
Sementara Kepala Bandara Rembele Faisal ST Faisal mengatakan status Bandara Blangkejeren masih pelaksana dibawah naungan Bandara Rembele Kabupaten Bener Meriah.
Dengan penyerahan aset ini akan mendukung Bandara Blangkejeren menjadi mandiri, karena selama ini Bandara Blangkejeren tidak memiliki biaya operasional disebabkan asset masih milik daerah.
“Setelah penyerahan aset ini kita akan mengusulkan anggaran operasional tersendiri pada Kementerian Perhubungan,” kata Faisal.
Salah satunya melakukan perluasan bandara yang memerlukan dana sekira Rp100 miliar. Namun bila status bandara belum diserahkan hal tersebut menjadi kendala.