Atas prestasi yang ditorehkan tersebut, pihak BPM Provinsi Aceh merekomendasikan Kepala BPM dan Kepala Bappeda serta Camat dan Keuchik Jambo Papeun, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan, bersama empat pejabat terkait lainnya di empat Kabupaten/kota se Aceh untuk menghadiri acara rapat koordinasi nasional (Rakornas) sosialisasi kebijakan pemberdayaan masyarakat Desa yang diselenggarakan Kementerian Desa Tertinggal di Gedung Ecovention Ecopart Ancol, Jakarta, (1-4/12).
Camat Trumon Tengah, Abdul Munir SE yang dikonfirmasi di Tapaktuan, Selasa (8/12) mengatakan, ditunjuknya Kepala Desa Jambo Papeun, Kecamatan Trumon Tengah bernama T Munir, mewakili 260 Kepala Desa lainnya se-Aceh Selatan, mengikuti acara Rakornas sosialisasi kebijakan pemberdayaan masyarakat Desa tersebut, di dasari atas keberhasilan Kecamatan itu yang tergolong cepat mencairkan dana Desa tahap pertama tahun 2015.
''Dalam pencairan dana Desa tahap pertama tahun 2015, seluruh Aceh Selatan tercatat Kecamatan Trumon Tengah paling cepat. Dan dari 10 Desa yang ada di Kecamatan tersebut, berdasarkan hasil penilaian kami, Desa Jambo Papeun yang paling bagus dalam pembuatan usulan pencairan dana Desa, sehingga Kepala Desanya bernama T Munir kami tunjuk untuk ikut acara Rakornas di Jakarta,'' kata Abdul Munir.
Camat menyebutkan, Kades Jambo Papeun tersebut selain dinilai pandai menjalankan aplikasi komputer juga dinilai yang paling aktif melakukan koordinasi dengan SKPK terkait di Tapaktuan seperti BPM, Dinas Keuangan, Bappeda serta dengan pejabat Kantor Pajak, sehingga dari 10 Desa dalam Kecamatan itu, Desa Jambo Papeun dinilai yang paling bagus.
Namun, sambung Camat Trumon Tengah, jika dibandingkan dengan Desa - desa lainnya secara Nasional, utusan Desa dari Aceh Selatan tersebut tergolong masih tertinggal dari segi pengelolaan dana Desa secara profesional.
''Memang jika dibandingkan secara Nasional, Desa Jambo Papeun masih jauh tertinggal dan tidak mampu menyaingi Desa-desa lainnya secara Nasional. Sebab Desa Jambo Papeun hanya unggul dari segi pencairan dana tahap pertama yang cepat, sedangkan Desa-desa lainnya secara Nasional selain unggul dari segi pencairan juga unggul dari segi pengelolaan dana,'' sebutnya.
Abdul Munir mencontohkan, seperti salah satu Desa dari Provinsi Bali dan Gorontalo, dalam pelaksanaannya dilapangan, sumber kegiatan selain berasal dari dana Desa juga di bantu oleh pihak Donatur baik yang berasal dari Perusahaan – perusahaan besar maupun orang kaya yang sifatnya tidak mengikat.
Sehingga dalam sebuah program kegiatan yang di buat di Desanya, pelaksanaannya dilapangan bisa melebihi dari pagu anggaran yang tersedia dalam dana Desa, sebab ada sumber anggaran lain yang membantu anggaran sehingga hasilnya dilapangan terlihat lebih sukses serta memuaskan masyarakat.
''Meskipun demikian, kami atas nama Camat Trumon Tengah, telah merasa bangga dan puas karena dari ratusan Desa dalam Kabupaten Aceh Selatan, Desa Jambo Papeun berhasil terpilih mewakili daerah ini menghadiri acara Rakornas di Jakarta. Pengalaman yang diperoleh di tingkat Nasional akan menjadi masukan berharga untuk di implementasikan di lapangan nantinya,'' tandas Abdul Munir.