Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Rahmad Kenedy di Meulaboh, Minggu mengatakan cuaca ekstrim masih berpeluang terjadi di wilayah Aceh sehingga seluruh personel SAR siaga menghadapi musibah yang mungkin diterima masyarakat.
"Kita pada posisi siaga satu dari semalam juga sudah menerobos beberapa titik lokasi masyarakat yang diinformasikan terisolir, kita tidak mendata korban tapi fokus tentang menyelamatkan nyawa manusia," katanya.
Wilayah kerja Basarnas Pos Meulaboh mencakupi Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Selatan, Bener Meriah, Aceh Tengah dan Takengon, kawasan tersebut dinyatakan "garis merah" rawan bencana alam di wilayah Aceh seperti banjir dan tanah longsor.
Rahmad Kenedy menyampaikan, dari wilayah kerjanya hanya di Kabupaten Aceh Selatan dilaporkan satu orang warga meningal dunia meskipun dalam kondisi bukan karena tengelam maupun terseret arus banjir.
Selain itu satu orang warga Desa Pasie Aceh, Kecamatan Mereubo, Aceh Barat tengelam dan pingsan terseret arus banjir yang merendam kawasan mereka, beruntung dapat segera tertolong oleh masyarakat sekitar.
Dia menjelaskan, bahwa Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan waspada banjir selama empat hari kedepan menyusul prediksi intensitas curah hujan berpeluang terjadi pada sore dan malam hari.
"BMKG juga sudah menyampaikan kepada kita dan harapanya masyarakat juga mengetahui bahwa curah hujan masih berpeluang terjadi menguyur, karena itu kita berharap masyarakat tetap waspada," imbuhnya.
Sementara itu Managemen PT PLN (Persero) Area Meulaboh meriliskan pemadaman arus listrik terjadi di tiga kabupaten wilayah kerjanya yakni Aceh Barat, Aceh Jaya dan Nagan Raya karena menjaga
Humas PT PLN Area Meulaboh Rusydi Helmy dalam siaran persnya kepada wartawan menyampaikan, pihaknya terpaksa memadamkan arus listrik demi keamanan masyarakat dan asset PLN selama bencana alam banjir terjadi.
"Jumlah gardu PT PLN Area Meulaboh yang padam 107 dengan pelanggan padam 4.709, pemadaman ini demi keamanan masyarakat dan asset PLN yang terkenda dampak banjir beberapa hari ini," sebutnya.
Dia menjelaskan, untuk Kabupaten Aceh Barat padam 65 gardu dengan jumlah pelanggan padam 2.932, kemudian Kabupaten Aceh Nagan Raya 36 gardu dengan total 1.377 pelanggan dan Kabupaten Aceh Jaya tujuh gardu dengan jumlah pelanggan 400.