Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Rahmad Kenedy yang dihubungi di Meulaboh, Selasa mengatakan hingga Selasa (15/12) petang, korban atas nama Rahmat (36) belum juga ditemukan sejak hilang pada Sabtu (12/12), sementar satu orang lainya yakni Maskur (48) sudah ditemukan dalam kondisi sudah meningal dunia.
"Informasi sebelumnya korban dinyatakan hilang setelah lari ke hutan dan kuat dugaan tertimbun longsor, tapi ketika tim turun kesana juga menemukan beberapa bukti mengarah bahwa korban hanyut ke sungai sebelum sampai ke gunung,"sebutnya.
Rahmad Kenedy menyatakan, sembilan orang anggota Basarnas Pos Meulaboh bergabung dengan Satuan Tugas SAR Aceh Selatan masih terus berupaya melakukan pencarian korban sampai ditemukan.
Dia menyampaikan, tim SAR yang turun melakukan operasi pencarian orang hilang tidak hanya berfokus pada kawasan longsor, tapi juga menelusuri sungai karena banyak bukti tertinggal seperti barang bawaan korban hilang mengarah ke kawasan sungai kawasan itu.
Kenedi menjelaskan, tim SAR dari Meulaboh menyisir sepanjang sungai yang kuat dugaan korban terseret arus saat berupaya menyelamatkan diri dari tanah longsor ketika hujan deras melanda kawasan itu.
"Setelah Satgas SAR Tapaktuan menyampaikan, tim kita langsung turun tadi pagi menyisir sungai dengan rubber boad (perahu karet), operasi ini sampai empat hari, bila korban belum juga ditemukan nanti akan dilanjutkan,"sebutnya.
Di penghujung tahun 2015, bencana alam banjir dan tanah longsor juga melanda Kabupaten Aceh Barat Daya sehingga menyebabkan Muhammad Teh (50) korban tewas tertimbun longsor.