Lhokseumawe (ANTARA) - Pedagang di Lhokseumawe, Aceh, mengaku penjualan peci selama bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah laris manis, meningkat hingga hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasanya.
Hasnah, pedagang peci, di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan omzet penjualannya pada hari biasa rata-rata Rp400 ribu per hari, namun memasuki bulan Ramadhan, meningkat hingga mencapai Rp800 ribu per hari.
"Sudah biasa penjualan meningkat di bulan Ramadan karena peci perlengkapan shalat jadi kebutuhan di bulan puasa, Biasanya awal bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri, penjualan peci ini bisa mencapai empat atau lima kali lipat dibandingkan hari biasanya," katanya.
Hasnah menyebutkan biasanya warga membeli peci yang kerap dipakai ustadz di televisi dan juga peci bermotif lokal pinto Aceh. Untuk harganya ia jual dengan harga bervariasi mulai Rp30 ribu hingga Rp200 ribu per peci.
"Momen hari besar ini pastinya ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam, sehingga momen ini menjadi keuntungan buat pedagang peci karena umat muslim menggunakan peci sebagai perlengkapan salatnya," katanya.
Hal senada disampaikan pedagang musiman, Raja. Ia menyebutkan berjualan peci di bulan Ramadhan dapat menambah pendapatannya untuk menyambut hari raya Idul Fitri.
"Penjualan peci di bulan puasa ini banyak diminati pembeli, sehingga ini menjadi kesempatan untuk kami untuk meraup keuntungan di bulan penuh berkah," katanya.
Dikatakan Raja, mulai pertama puasa masyarakat mulai antusias membeli peci khususnya saat malam hari sebelum melaksanakan shalat tarawih.
"Untuk harganya sendiri relatif normal. Pada tahun-tahun sebelumnya, omzet yang saya dapat saat Ramadan bisa mencapai Rp1 juta per harinya. Penjualan meningkat saat awal Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri," kata Raja.