Meulaboh (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Provinsi Aceh, Nurchalis meminta kepada Pj Gubernur Aceh Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki, agar membentuk Gugus Tugas Khusus Ekonomi Aceh guna meningkatkan perekonomian di daerah itu.
“Sekarang kapasitas Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) sudah semakin lemah, karena itu Pemerintah Aceh sudah harus fokus menggenjot pembangunan ekonomi di Aceh,” kata Nurchalis dalam keterangan tertulis diterima di Meulaboh, Sabtu.
Ia mengatakan, untuk memperkuat visi dan aksi pembangunan ekonomi Aceh ke depan, ia menyarankan agar Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki untuk membentuk satu gugus tugas khusus yang bersifat ad-hoc untuk mengkosolidasi upaya-upaya percepatan pembangunan ekonomi Aceh.
Ia menyebutkan, gugus tugas ini fungsinya adalah membantu memberikan saran dan masukan kepada Pj Gubernur Aceh dalam menerbitkan kebijakan makro dan mikro pembangunan ekonomi Aceh.
Atas mandat Pj Gubernur Aceh, kata dia, gugus tugas ini juga dapat membantu memberikan kerangka kerja dan program, serta melakukan supervisi dan evaluasi atas pelaksanaan program-program ekonomi yang dilaksanakan oleh SKPA-SKPA terkait, untuk kemudian di update dan dilaporkan kepada Pj Gubernur Aceh.
Nurchalis juga mengatakan, meski disuntik dengan banyak anggaran dari pemerintah, kenyataannya kinerja ekonomi Pemerintah Aceh selama ini dinilai sangat buruk dan jauh dari harapan.
Ia mengatakan, selama ini juga nyaris tidak ada sektor produktif yang tumbuh dan berkembang untuk mendongkrak perekonomian Aceh.
“Program-program ekonomi Pemerintah Aceh selama ini tidak menjadi stimulan bagi peningkatan produktifitas dan akumulasi modal di Aceh,” kata Nurchalis.
Menurutnya, Aceh sebaliknya justru mengalami capital flight triliunan rupiah setiap tahunnya, untuk dinikmati oleh provinsi tetangga.
Nurchalis juga memberi “warning” kondisi Aceh akan semakin terpuruk jika tidak ada langkah-langkah antisipatif dari Pemerintah Aceh untuk membalikkan situasi ini, katanya.