Banda Aceh (ANTARA) - Penjahit di Banda Aceh menerima order 100-300 lembar bendera merah putih menjelang peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penjahit di Pasar Aceh, Muktaruddin, mengatakan telah menjahit 200-300 lembar bendera merah putih berdasarkan permintaan dari penjual bendera musiman.
"Biasanya penjual membeli per kodi, tetapi kalau penjual yang laku harian membeli 5-10 lembar, sedangkan masyarakat membeli eceran dari sini," katanya di Banda Aceh, Minggu.
Penjahit lainnya yang juga berada di Pasar Aceh, Cut Husna, mengatakan telah menerima orderan sebanyak seratus lembar bendera merah putih hingga 13 Agustus 2022. Orderan tersebut berasal dari masyarakat dan beberapa di antaranya dari dinas pemerintahan.
"Masyarakat kebanyakan order bendera berukuran 1-2 meter, sedangkan dinas order bendera sepanjang 50-100 meter disesuaikan dengan ukuran pagar," katanya.
Bendera merah putih yang dijahit oleh penjahit di Pasar Aceh tersebut tidak semuanya sama. Umumnya, penjahit menggunakan kain katun dan kain silk.
Bendera berbahan kain katun dihargai penjahit Rp20 ribu untuk ukuran 90 cm dan Rp30 ribu untuk ukuran 120 cm, sedangkan bendera berbahan kain silk dijual Rp30 ribu per meter. Harga tersebut naik sebanyak Rp5 ribu dibandingkan tahun lalu.
"Tahun lalu harga jual bendera Rp15-25 ribu, sekarang naik karena kenaikan harga bahan baku, seperti kain dan benang," katanya.