Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Simpang Jernih Zainuddin di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan rombongan mempelai tersebut rencananya menuju Desa Tampor Paloh. Kejadian terjadi Sabtu (20/8) sekira pukul 12.00 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini karena seluruh penumpang sudah turun terlebih dahulu. Nakhoda dan kernet juga berhasil menyelamatkan diri setelah merenang dan melawan arus hingga menepi ke pinggir sungai," kata Zainuddin.
Kejadian berawal ketika perahu motor sampai di titik Batu Katak. Rombongan turun berjalan kaki sekitar 30 meter. Sementara seluruh barang bawaan rombongan pengantin tetap berada di dalam perahu motor.
Rombongan turun untuk meringan beban perahu motor melintasi Batu Katak karena arus air sungai yang deras.
Kemudian, Amin selaku nakhoda perabu motor bersama kernet menerobos dengan muatan barang bawaan pengantin.
Tapi, derasnya arus sungai membuat perahu motor hilang keseimbangan hingga akhirnya terbalik dan hanyut dibawa arus termasuk barang pengantin.
Camat Simpang Jernih Rahmadsyah mengatakan perahu motor terbalik membawa rombongan pengantin tersebut milik desa setempat.
"Kondisi perahu motor laik jalan dan selama ini lancar mengangkut penumpang. Namun arus sungai yang deras membuat perahu motor hilang kendali hingga akhirnya terbalik dan hanyut," kata Rahmadsyah.