Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh terus melakukan upaya peningkatan produktivitas perikanan, sehingga membawa peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat nelayan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat Teuku Helmi di Meulaboh Kamis mengatakan, untuk upaya itu peningkatan infrastruktur untuk kegiatan perikanan sampai kepada proses pengolahan ikan di darat.
"Saya kira yang akan kita upayakan adalah peningkatan infrastruktur untuk peningkatan kegiatan perikanan sehingga yang selama ini proses daripada ikan kita kurang begitu meyakinkan masyarakat," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan pada acara lomba masak serba ikan se-Kabupaten Aceh Barat dengan tema "Melalui lomba masak serba ikan kita dukung kedaulatan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat" di gedung PKK Aceh Barat.
Menurut dia, dengan peningkatan infrastruktur sampai kepada proses pengelolaan ikan tangkap saat sampai di darat, itu akan meningkatkan jumlah konsumsi ikan, dengan demikian produktivitas perikanan akan dipicu untuk mengimbangi dengan permintaan pasar.
Ia menambahkan, tingkat konsumsi ikan di daerah itu telah berada pada angka rata-rata nasional yaitu 30 kilogram/kapita/tahun, namun jumlah itu dirasakan belum seimbang dengan besarnya potensi dimiliki.
"Salah satunya melalui kegiatan lomba masak serba ikan seperti ini dan upaya kita mengkonsumsi ikan lebih meningkat dengan meningkatkan produksi perikanan baik laut maupun budidaya," jelasnya.
Helmi menjelaskan, banyak faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi ikan di daerah itu belum beribang, salah satunya adalah kesulitan bahan baku sumber daya perikanan itu sendiri untuk daerah pedalaman yang jauh dari pasar ikan maupun pantai.
Apabila kawasan pedalaman kurang mengkonsumsi ikan, maka hal tersebut juga dapat mempengaruhi tingkat cakupan konsumsi ikan secara luas Aceh Barat, sebab itu kawasan pedalaman dikembangkan program budidaya perikana kerambah jaring apung, kerambah jaring tancap serta kolam.
Dia menyebutkan, dengan variasi ikan yang diolah menjadi gulai bahkan menjadi kue basah dari bahan ikan pada acara kegiatan program dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI itu, diyakini akan semakin meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat, sebab akan ada yang tertarik untuk membuat menu makanan demikian.
"Apalagi dengan kondisi sekarang semakin langka makanan yang tidak berpengaruh terhadap penyakit, sedangkan ikan inikan kolesterolnya rendah dan sehat dan punya nilai positif cukup tinggi," sebutnya.
Untuk meningkatkan produktivitas perikanan dirinya telah merancang berbagai program pembangunan penguatan peningkatan produksi perikanan tangkap, salah satunya penyediaan infrastruktur kegiatan perikanan untuk lebih meyakinkan masyarakat terhadap proses pengelolaan ikan laut berupa rantai es.