Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 97 peserta (kohai) karate-do mengikuti ujian kenaikan kyu tahap III (semester ganjil) yang digelar oleh Institut Karate-do Indonesia (INKAI) Provinsi di Indor Jasdam IM, Banda Aceh.
Ketua Pengurus Provinsi INKAI Aceh, Brigjen TNI Niko Fahrizal di Banda Aceh, Minggu menyampaikan apresiasi kepada para peserta karena memiliki keinginan berlatih bela diri.
“Saya juga bangga kepada orang tua yang mau membawa anaknya untuk berlatih bela diri,” katanya.
Ia mengatakan bela diri merupakan upaya dari bela bangsa, di mana dapat melatih kedisiplinan, jiwa pemberani, memperkuat mental, serta tampil percaya diri.
“Sebagai karateka, kita harus tampil tegak, saya mau kalian dapat melindungi orang tua dan tanah air dengan karate,” katanya.
Ia berharap kepada para peserta Karate-do agar memanfaatkan segala anggota gerak tubuh untuk digunakan dengan baik.
“Kita harus memanfaatkan seluruh anggota badan untuk berlatih ilmu bela diri,” katanya.
Niko juga mengajak para peserta ujian untuk semangat berlatih ilmu bela diri karena kegiatan ini merupakan pilihan tepat untuk meraih masa depan.
“Saya lahir dari karate hingga menjadi seperti sekarang ini. Jadi, bela diri adalah pilihan yang tepat untuk membawa kita ke masa depan,” katanya.