Baghdad (ANTARA Aceh) - Pasukan keamanan Kurdi, yang dikenal dengan nama Peshmerga, melancarkan serangan untuk membebaskan beberapa desa dari petempur IS di sebelah timur Kota Mosul, yang dikuasai IS di Irak Utara.
Sementara itu pasukan keamanan pemerintah mematahkan serangan IS di bagian barat negeri tersebut, kata beberapa sumber keamanan.
Di Provinsi Nineveh, Irak Utara, pasukan Kurdi --yang dilindungi oleh pesawat koalisi pimpinan AS-- saat fajar menyerang posisi IS di sejumlah desa yang tersebar di sebelah timur Mosul. Serangan itu menyulut pertempuran sengit dengan anggota IS di pinggiran Desa Muftia, Zahra Khaton, Wordic dan Tal Aswad, kata satu sumber keamanan Kurdi kepada Xinhua.
Anggota Peshmerga dan kendaraan lapis baja mereka berhasil memasuki Desa Muftia dan Zahra Khaton, setelah mengusir petempur IS, sedangkan bentrokan berlanjut di sekitar desa lain, kata sumber tersebut tanpa memberi perincian mengenai korban jiwa.
Pada penghujung Maret, pasukan Irak dan Peshmerga melancarkan tahap pertama serangan besar dan merebut kembali beberapa desa yang dikuasai IS di sebelah selatan Mosul, sebagai bagian dari persiapan mereka untuk mengusir petempur fanatik dari Mosul, Ibu Kota Provinsi Nineveh.
Menurut beberapa pejabat Irak, operasi untuk membebaskan Mosul, sekitar 400 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, dan bagian lain Provinsi Nineveh yang dikuasai IS akan dilancarkan oleh militer Irak, Peshmerga dan koalisi pimpinan AS, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi. Operasi itu juga melibatkan satuan paramiliter dari relawan lokal, termasuk anggota suku Arab Sunni.
Di Provinsi Anbar, Irak Barat, pasukan pemerintah dan satuan paramiliter suku Sunni sekutunya mematahkan serangan menjelang fajar oleh puluhan anggota IS terhadap Kota Kecil Heet, sekitar 160 kilometer di sebelah barat Baghdad, kata satu sumber keamanan povisin setempatkepada Xinhua.
Para penyerang mula-mula merebut beberapa kabupaten di dalam kota kecil tersebut, sementara bentrokan sengit berkecamuk antara gerilyawan dan pasukan polisi serta petempur suku, kata sumber itu.
Beberapa jam kemudian, tentara bantuan tiba dan merebut kendali atas kota kecil tersebut, setelah menewaskan 33 petempur IS, termasuk delapan gerilyawan yang memakai rompi peledak, tambah sumber itu.
Serangan terhadap Heet terjadi satu-setengah bulan setelah pasukan keamanan merebut kembali kota kecil tersebut dari anggota IS yang sebelumnya menguasai kota kecil itu sejak 2014.
Secara terpisah, pesawat tempur internasional melancarkan serangan udara terhadap satu posisi IS di dekat Daerah Albu Bali di sebelah barat Fallujah, dan menghancurkan posisi tersebut serta menewaskan delapan anggota IS, termasuk seorang pemimpin setempat, kata sumber itu dengan mengutip sumber intelijen.
Masih di provinsi yang sama, pasukan keamanan Irak menyelesaikan persiapan bagi serngan akhir untuk merebut kembali Kota Fallujah, yang dikuasai IS dan berada sekitar 50 kilometer di sebelah barat Baghdad. Pertempuran sporadis untuk membebaskan Kota Kecil Saqlawiyah, yang berdekatan di sebelah barat Fallujah, dan beberapa daerah kecil juga terjadi, kata sumber itu.
Pada 23 Mei, Perdana Menteri Haider Al-Abadi mengumumkan dilancarkannya serangan untuk merebutkembali Fallujah, pada saat negara tersebut berjuang mengatasi kekacauan guna merombak kabinet.
(Uu.C003)