Meulaboh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengingatkan kepada 290 keuchik (kepala desa) terpilih, agar tetap setia kepada isteri dan keluarga setelah menjabat sebagai kepala desa, serta tidak melakukan poligami atau memiliki isteri lebih satu orang.
"Jangan sampai ketika sudah jadi keuchik, sudah ganti isteri, sudah cari isteri baru, itu tidak boleh," kata Bupati Aceh Barat Ramli MS di Meulaboh, Kamis.
Hal ini ia tegaskan saat melantik 290 keuchik terpilih hasil pemilihan pada 11 September 2022 lalu di Aula Bappeda Aceh Barat di Meulaboh.
Ramli MS mengatakan, sebagai seorang pemimin di desa, setiap keuchik harus tetap setia kepada keluarga dan isteri, serta menjadi contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakat.
Ia berpesan, agar kepala desa yang sudah dilantik tersebut agar fokus menjalankan tugas pemerintahan di desa, dan tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji apalagi dengan memiliki isteri baru atau menikah lebih dari satu orang perempuan.
Ramli MS juga mengingatkan keuchik agar menjadi teladan yang baik di masyarakat, dan menghindari tindakan yang melawan hukum, dan tidak melakukan tindakan asusila.
"Jangan sampai akibat kelalaian keuchik, stempel desa tertinggal di kebun pakis. Tidak boleh seperti itu," kata Ramli MS.
Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu ada oknum keuchik di Aceh Barat yang kedapatan melakukan tindakan tidak terpuji, sehingga stempel desa pun ikut tertinggal di kebun.
Hal itu, kata dia, ke depan tidak boleh lagi terjadi karena tindakan tersebut selain melanggar aturan yang berlaku, tindakan tertinggal stempel desa merupakan tindakan yang memalukan.
Untuk itu, ia mengharapkan seluruh keuchik di Aceh Barat agar dapat menjadi contoh teladan yang baik di masyarakat, di desa, serta menjadi panutan yang baik dalam menjalankan roda pemerintahan di desa, demikian Ramli MS.
Bupati Aceh Barat ingatkan keuchik jangan poligami, apalagi tinggal stempel di kebun pakis
Kamis, 29 September 2022 17:16 WIB