Banda Aceh (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Provinsi Aceh melakukan layanan jemput bola dengan menyasar warga pelosok desa di Kabupaten Pidie yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh Neni Fajar, Rabu, mengatakan layanan jemput bola dilakukan untuk mempermudah akses layanan pengurusan kepesertaan dan penyebaran informasi program JKN-KIS secara merata ke pelosok desa, salah satunya seperti layanan Mobile Customer Service (MCS) yang dilakukan di Desa Pulo Siblah, Kecamatan Tiro, Pidie.
“Alasan kenapa kita menyambangi Desa Pulo Siblah karena desa ini merupakan salah satu desa pelosok yang terdapat di Kabupaten Pidie,” kata Neni di Banda Aceh.
Ia menjelaskan Pulo Siblah merupakan salah satu desa di Pidie, yang letak geografis berada di tanjakan gunung dan dikelilingi persawahan. Desa ini juga salah satu daerah bekas konfilik GAM-TNI pada masa lalu. Umumnya masyarakat setempat berprofesi sebagai petani.
Untuk menuju desa tersebut diperlukan waktu kurang lebih selama 40 menit jalan darat dari ibukota Pidie, yakni Kota Sigli.
Sebab itu, lanjut dia, apabila masyarakat desa itu menyambangi kantor BPJS Kesehatan, maka harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk transportasi karena jarak yang cukup jauh.
“Oleh karena itu BPJS Kesehatan memberikan kemudahan dan mendekatkan kepada masyarakat dengan menghadirkan kanal layanan BPJS Kesehatan melalui MCS,” katanya.
Neni menambahkan, dalam pelayanan MCS, masyarakat dapat melakukan pengurusan administrasi berupa pendaftaran peserta, penambahan anggota keluarga, perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), perubahan data, pencetakan kartu serta pelayanan informasi dan pengaduan.
Kegiatan MCS tersebut juga tidak lupa melakukan sosialisasi pemanfaatan pelayanan online seperti aplikasi mobile JKN dan pelayanan administrasi melalui aplikasi WhatsApp.
Di Desa Pulo Siblah, kata dia, masyarakat yang melakukan pengurusan administrasi kepesertaan mencapai sekitar 100 orang, dengan berbagai keperluan pengurusan JKN. Tentunya, hal ini menunjukkan antusiasme warga terhadap program layanan jemput bola.
“Program MCS telah kita susun secara rutinnya setiap harinya terutama untuk mendatangi desa-desa dan puskesmas yang berada di pelosok,” ujar Neni.
Sementara itu, Kepala Desa Pulo Siblah Kamarullah mengapresiasi BPJS Kesehatan yang telah melakukan pelayanan administrasi ke pelosok desa, karena sangat membantu dan memudahkan masyarakat dalam pengurusan administrasi kepesertaan JKN.
“Kendala selama ini dalam pengurusan JKN adalah karena jarak kami yang jauh dari ibukota kabupaten, jarak tempuh ke kota Sigli sekitar 20 kilometer, apalagi letak kami ini sudah di ujung kecamatan sehingga dengan adanya pelayanan BPJS Kesehatan ke desa kami ini sangat membantu sekali masyarakat,” kata Kamarullah.
Ia harapan agar pelayanan MCSdapat terus dilaksanakan, tidak hanya di Desa Pulo Sibah, tetapi juga ke desa-desa lain yang ada di Kecamatan Tiro, mengingat antusiasme masyarakat sangat besar untuk mengurus kepesertaan JKN.
Daftar JKN, BPJS Kesehatan sasar warga pelosok desa di Pidie
Rabu, 16 November 2022 17:18 WIB