Sokoto (ANTARA Aceh) - Angkatan udara Nigeria mengatakan menewaskan sejumlah petempur utama Boko Haram dan kemungkinan pemimpin tertinggi mereka, sementara Menteri Luar Negeri AS John Kerry tiba untuk melakukan pembicaraan mengenai penanganan kelompok keras itu.
Pesawat pemerintah menyerang kelompok itu di hutan Sambisa di kawasan pusat timurlaut pada Jumat malam, kata angkatan udara pada Selasa dan mengatakan bahwa mereka baru memastikan rincian penyerbuan itu.
"Pemimpin mereka, Abubakar Shekau, diyakini cedera parah di bahunya," demikian pernyataan juru bicara militer Kolonel Sani Kukasheka Usman tanpa menyebutkan sumber informasinya.
Militer sebelumnya melaporkan kematian Shekau, namun kemudian seorang pria mengaku Shekau muncul tanpa luka dan membuat pernyataan di video.
Belum ada reaksi dari kelompok tersebut, yang berkomunikasi dengan media hanya melalui video.
Nigeria mendorong Amerika Serikat untuk menjual pesawatnya untuk menghadapi Boko Haram - kelompok yang muncul di timurlaut kawasan Borno tujuh tahun lalu dan menewaskan sekitar 15 ribu orang dalam perjuangannya mendirikan negara Islam.
Di bawah kepemimpinan presiden Nigeria Goodluck Jonathan, AS membekukan penjualan senjata dan mengakhiri pelatihan tentara Nigeria karena kekhawatiran soal hak asasi manusia seperti perlakuan terhadap pemberontak yang tertangkap.
Namun, pemerintahan baru Presiden Muhammadu Buhari berpendapat bahwa catatan HAM mereka sudah cukup membaik untuk mencabut pembekuan itu.
Belum ada komentar dari pihak Kerry mengenai serbuan itu namun ia dijadualkan membuat pernyataan di kota terpencil di baratlaut, Sokoto, pada Selasa sebelum mengunjungi Abuja untuk bertemu dengan Buhari, kata pejabat.
Pada Mei, pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa Washington ingin menjual hingga 12 unit pesawat tempur ringan A-29 Super Tocano ke Nigeria sebagai pengakuan atas reformasi militer yang dilakukan Buhari.
Hasil penyelidikan kehakiman Nigeria mengatakan bulan ini, militer telah menewaskan 349 orang dari kelompok minoritas Syiah pada Desember, dalam serangkaian bentrok dimana tentara yang terlibat seharusnya dihukum.
Pada dua pekan lalu, Boko Haram memublikasikan sebuah video yang menunjukkan lusinan siswi sekolah dari kota wilayah utara Chibok yang diculik dua tahun lalu, dan mengatakan beberapa diantara mereka tewas dalam serangan udara.
Angkatan udara membantah menewaskan siswi itu dalam serangan udaranya. Pihak berwajib mengatakan pada Mei bahwa salah satu siswi yang hilang telah ditemukan dan Buhari berjanji membebaskan anak-anak lain.