Meulaboh (ANTARA Aceh) - Koaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh untuk mempercepat keberhasilan pengentasan kemiskinan di daerah itu.
Senior Sub-National Manager KOMPAK, Abdul Azis Muslim, di Meulaboh, Selasa mengatakan, pihaknya melakukan intervensi daerah itu karena salah satu kabupaten tingkat kemiskinan tertinggi di Aceh, kemudian Pemda setempat memiliki komitmen yang kuat terhadap pengentasan kemiskinan.
"Itu dua alasan utama KOMPAK membangun kemitraan melalui Pemerintah Aceh untuk memperkuat agenda pemda dalam pengurangan kemiskinan. Intervensi pengentasan kemiskinan bukan hanya tingkat pusat tapi juga pemda," sebutnya.
Dia menjelaskan, proram tersebut adalah kerjasama Astralia dengan Indonesia dengan fokus agenda Pemerintah Indonesia dalam hal pengurangan kemiskinan, Aceh Barat terpilih karena daerah tertinggi kemiskinan berdasar rekomendasi Provinsi Aceh.
Abdul Azis menargetkan, perwujudan program KOMPAK tersebut akan terjadi pengurangan angka kemiskinan dengan target akhir semua indikator-indikator perbaikan layanan dasar dapat menjadi program prioritas untuk ditingkatkan.
Beberapa indikator yang diintervensi seperti angka anak putus sekolah yang tinggi dapat berkurang, kematian ibu dan anak yang masih tinggi dapat menurun, pemanfaatan dana gampong yang belum maksimal dapat menjangkau masyarakat miskin serta memperkuat infrastruktur pelayanan dasar menjadi prioritas Pemkab.
"Tujuan akhir adalah pengurangan kemiskinan di Aceh Barat, kemudian kebijakan daerah yang perlu diperkuat data kemiskinan diperkuat, kewenangan desa, SDM dari level desa sampai kabupaten, tiga isu besar ini yang menjadi prioritas," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam pertemuan bersama stekholder Setdakab Aceh Barat ditemukan masih terjadi ketidaksamaan data yang dipegang oleh antar sesama lintas sektoral, hal itu dapat menyebabkan penerimaan bantuan kemiskinan overlap.
Senada juga diutarakan pelaksana khusus Tim Koordinasi Percepatan Penangulangan Kemiskinan Aceh Ahmad Sanusi, menurut dia yang perlu dilakukan Pemkab Aceh Barat adalah integrasi data kemiskinan yang sangat perlu diperkuat.
"KOMPAK kita harapkan masuk kemarin untuk memperkuat hal tersebut, karena penangulangan kemiskinan bila tidak ada data hanya omong kosong. Kalau data pemerintah tetap berpegang pada BPS secara makro," imbuhnya.
Dia menjelaskan, dari data yang dirilis BPS pada 2014, tingkat kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat masih 22,97 persen, diharapkan pada hasil pendataan Oktober 2016 akan keluar data kemiskinan terbaru 2015 dengan jumlah yang lebih terendah.