Sigli (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) merespon cepat bencana banjir yang melanda seluruh wilayah itu dengan mendirikan posko pengaduan di rumah dinas Wakil Bupati Pendopo II.
“Sejak pagi kami telah meninjau beberapa titik banjir, terpantau di lokasi debit air bervariasi hingga mencapai 1.5 meter,” kata Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, di Meureudu, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikannya usai meninjau ke lokasi terjadinya bencana dengan salah satu respon yakni mendirikan posko untuk memudahkan pengaduannya masyarakat terkait banjir.
Said yang akrab disapa Waled menjelaskan untuk bantuan tanggap darurat juga telah dilakukan melalui Dinas Sosial meskipun belum menyeluruh.
Ia mengatakan penyaluran telah dimulai dari wilayah titik banjir yang sangat parah seperti di Meurah Dua yaitu di lokasi Posko Beuringen yang diperuntukkan untuk Pante Beureune, Meunasah Mancang dan sekitarnya. Dan wilayah Meureudu ada tiga titik yang telah disalurkan.
Bantuan tanggap darurat tahap pertama tersebut disalurkan berupa sembako untuk bekal sementara para korban banjir di pengungsian.
Posko pengungsi dibangun di Gampong lokasi banjir seperti meunasah dan kantor keuchik.
Ia juga telah mengumpulkan seluruh camat dari delapan Kecamatan di Pijay dan Kalak BPBD untuk merekap semua data terkait kondisi di lapangan banjir yang dapat dilaporkan.
“Kita akan kumpulkan data dan salurkan bantuan tanggap darurat secara menyeluruh di titik banjir,” kata Wakil Bupati Pijay.