Banda Aceh (ANTARA) - Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala (USK) menyerahkan donasi untuk korban gempa Turki sebesar Rp50 juta yang dikumpulkan sejak tanggal 8 – 14 Februari dalam upaya membantu meringankan beban masyarakat tertimpa musibah di negara tersebut.
“Bantuan kemanusiaan untuk bencana gempa bumi di Turki, merupakan wujud rasa solidaritas dari setiap insan muslim terhadap musibah yang dialami oleh muslim di belahan bumi lainnya,” kata Wakil Rektor III USK, Prof Mustanir di Darussalam, Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan donasi tersebut telah diserahkan usai pelaksanaan shalat dhuhur di Masjid Jamik Kopelma Darussalam, Banda Aceh sebesar Rp50 juta melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh.
Baca juga: IDI Aceh kirim dokter ke Turki bantu korban gempa
Ia mengatakan lewat momentum donasi bantuan tersebut dapat diambil dua pesan utama di dalamnya yaitu pertama adalah bentuk empati dari seluruh masyarakat USK dan kedua, bantuan itu adalah wujud rasa solidaritas sebagai sesama muslim terhadap saudara muslim lainnya.
“Semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan para korban yang terdampak musibah gempa Turki,",” katanya.
Direktur Rumah Amal USK, Tedy Kurniawan Bakri mengatakan pihaknya hingga beberapa pekan ke depan akan terus mengumpulkan donasi, di mana bagi USK, Turki merupakan negara yang memiliki ikatan persaudaraan yang cukup kuat dengan masyarakat Aceh.
“Jika dulu Turki membantu Aceh saat bencana gempa bumi dan tsunami tahun 2004, sekarang saatnya masyarakat Aceh untuk membantu kebutuhan mereka. Terima kasih kepada para donatur yang telah menyalurkan infaq-nya kepada kami. Program yang bernama Dana Solidaritas Umat ini merupakan respon gerak cepat dari tim Rumah Amal USK untuk membantu korban di Turki,” katanya.
Baca juga: Indonesia kirim bantuan kemanusiaan tahap dua ke Turki
Ketua IDI Aceh, Dr dr Safrizal Rahman mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan KBRI di Ankara guna memudahkan proses penyaluran bantuan tersebut dan memetakan wilayah yang hendak diberikan bantuan.
“Dukungan dari USK dan Pemerintah Aceh semakin menguatkan IDI Aceh untuk berangkat menuju Turki. Kami hadir untuk membantu para korban terdampak baik bantuan medis maupun bantuan kebutuhan sehari-hari lainnya. Rencana perjalanan tim akan singgah di posko bantuan Adana di kota Ankara lalu nanti akan bergerak ke kota Kahrahmanmaras," kata dr. Safrizal.
Baca juga: Pesawat TNI AU isi bahan bakar di Lanud SIM sebelum terbang ke Turki