Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Penderita tuna grahita (cacat fisik dan mental) mendominasi angka pemilih kelompok difabel di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, pada Pilkada serentak 2017.
Anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe, Dedy Syahputra di Lhokseumawe, Senin menyebutkan, dari data jumlah difabel di daerah ini yang paling dominan adalah kelompok tuna grahita, yakni sebanyak 43 orang.
Setelah melalui pendataan di desa-desa, secara keseluruhan jumlah pemilih difabel di daerah ini 136 orang.
"Untuk daftar pemilih sementara di Kota Lhokseumawe terhadap kelompok difabel sebanyak 136 orang, yang tersebar di 68 desa," ujar dia.
Selanjutnya disusul oleh tuna daksa (cacat tubuh) sebanyal 42 orang, sedangkan untuk tuna rungu/wicara sebanyak 25 orang. Sementara untuk tuna netra sebanyak 14 orang. Untuk penyandang disabilitas lainnya 12 orang.
Sementara itu, jumlah DPS di masing-masing kecamatan dalam wilayah Kota Lhokseumawe, yakni Banda Sakti 56.581 orang, Muara Dua 31.344 orang, Muara Satu 22.818 orang dan Kecamatan Blang Mangat 15.815 orang.
Sebanyak 64.668 pemilih perempuan dan 61.890 pemilih laki-laki, yang tersebar dan Kecamatan Banda Sakti yang paling banyak jumlah pemilihnya.
Sedangkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kota Lhokseumawe adalah 210 TPS yang tersebar di 68 desa.