Dia sangat menyadari bahwa ini bukanlah penghargaan untuk dirinya secara pribadi. Ini adalah penghargaan untuk gerakan masyarakat adat di Tanah Batak dan Indonesia secara umum.
Sebagai aktivis lingkungan yang telah berjuang selama 24 tahun, dia mengaku tidak pernah ada dalam bayangan untuk menjadi pahlawan atau untuk mendapatkan penghargaan. Prinsip small is beauty dari KSPPM selalu tertanam di dalam benaknya.
Delima berpesan kepada para aktivis lingkungan untuk selalu semangat dalam berjuang meski berbagai intimidasi acapkali muncul. Kegiatan advokasi dan kampanye terkait perlindungan hutan bukan perjuangan yang melawan hukum, sehingga tidak perlu takut dengan ancaman-ancaman yang datang.
Dia berharap semakin banyak orang terlibat dalam gerakan lingkungan dan gerakan masyarakat adat di Indonesia dan juga negara-negara di seluruh dunia.
Apalagi kini umat manusia menghadapi besarnya tantangan perubahan iklim membuat aktivitas melindungi hutan menjadi sangat penting bagi planet bumi.
Kegiatan merawat, mengelola, dan memperjuangkan keberadaan hutan merupakan salah satu cara untuk memitigasi perubahan iklim yang kini dampaknya semakin nyata, mulai dari pemanasan global, kemunculan berbagai penyakit, hingga cuaca ekstrem.
Salam lestari!