Kisah Delima perjuangkan hutan masyarakat adat
Senin, 24 April 2023 16:50 WIB
Petani kemenyan di sana menganggap kemenyan adalah wujud dari perempuan yang memberikan kehidupan kepada generasi masa lalu, masa kini, dan masa depan.
"Sebagai wujud dari perempuan, kemenyan menjadi tanaman yang sakral dan kita tahu secara ilmiahnya ini memang tanaman endemik yang tumbuh di Tanah Batak, tapi sejak kehadiran perusahaan itu (kemenyan) dihancurkan," kata Delima.
Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan itu telah merambah hutan di Sumatera Utara yang selama ini dikelola secara tradisional oleh masyarakat adat. Perusahaan membuka hutan tropis yang kaya keanekaragaman hayati menjadi hutan tanaman industri.
Kehadiran perusahaan memunculkan berbagai persoalan di tengah masyarakat, seperti sungai-sungai yang mengering saat musim kemarau dan banjir bandang saat musim hujan.
KSPPM mendata sejak 10 tahun terakhir ada sekitar 12 bencana ekologis yang terjadi di Tanah Batak mulai dari banjir bandang hingga longsor. Bencana ekologis itu menimbulkan korban jiwa dan korban materi.