Kutacane (ANTARA Aceh) - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tenggara mengantisipasi kemungkinan bentrok debat kandidat para pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam pilkada serentak 2017 yang digelar di DPRK Aceh Tenggara, Senin (16/1).
"Untuk debat kandidat besok di gedung DPRK, kita melibatkan kekuatan dua per tiga atau sekitar 400 orang personel," ucap Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Edi Bastari di Kutacane, Aceh Tenggara, Ahad.
Pelibatan personel kepolisian tersebut, katanya, untuk mengantisipasi segala bentuk kemungkinan terjadi, terutama berasal dari pendukung pasangan calon di pemilihan kepala daerah kali ini cuma diikuti dua pasang.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga membatasi masing-masing pendukung membawa massanya ke ruang rapat utama DPRK setempat sebelum pukul 9.00 Wib hingga selesainya acara debat, hanya dibolehkan 70 orang.
"Yang 70 orang ini, posisinya berada di dalam ruang debat. Sisanya sebagian besar, kita tempatkan di luar gedung DPRK. Kan kini tengah dibangun tenda, dan berlokasi di luar gedung," terangnya.
Teknis saat berlangsungnya pelaksanaan debat kandidat baik di dalam maupun luar gedung DPRK, rincinya, maka pihaknya akan memisahkan tempat duduk masing-masing pendukung.
"Nanti pendukung berada di sebelah kanan, dan kiri. Baru ditengah-tengah, dijaga anggota kita agar tidak jadi keributan. Ini, untuk cegah kemungkinan bentrok seperti di daerah lain," tegasnya.
"Saat ini, segala keperluan untuk pengamanan, sedang kita persiapkan," tutur Edi Bastari.
Dilaporkan, debat kandidat di Pilkada Kabupaten Pidie digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) batal terselenggara karena satu pasangan calon memilih walk out atau keluar pada Selasa (10/1).
Mundurnya pasangan calon nomor urut dua Roni Ahmad dan Fadlullah TM karena merasa dizalimi oleh aturan debat tidak sesuai dengan semestinya.
Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Pidie terpaksa meminta KIP setempat untuk menunda debat kandidat karena kondisi terus memanas. Aparat kepolisian setempat, dilaporkan telah mengamankan kondisi hingga bentrokan tidak sempat meluas.
Ketua KIP Aceh Tenggara, Dedy Mulyadi telah menetapkan Selasa, 16 Januari 2016 sebagai hari pelaksanaan cara debat kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Kegiatan debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Aceh Tenggara diikuti pasangan nomor urut satu yakni Raidin dan Bukhari didukung satu partai politik, serta nomor urut dua pasangan petahana Ali Basrah dan Denny mendapat dukungan sembilan partai politik.
"Debat pasangan bupati Aceh Tenggara periode 2017-2022, kita laksanakan tanggal 16 Januari 2016 dengan mengambil tempat di ruang rapat utama DPRK," ucapnya.