Semua satwa tersebut termasuk spesies langka dan terancam punah. Perlu kepedulian masyarakat dalam melindungi kekayaan alam tersebut untuk keberlanjutan lingkungan dan kehidupan satwa di kawasan Suaka Marga Satwa Rawa Singkil, kata Pangdam IM.
Pangdam IM juga menyatakan komitmen TNI dalam mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan di wilayah Aceh, khususnya di wilayah Kabupaten Aceh Singkil.
TNI akan berperan aktif dalam menjaga keamanan kawasan Suaka Marga Satwa Rawa Singkil dari ancaman penebangan ilegal atau deforestasi, perburuan liar, dan aktivitas merusak lingkungan lainnya, katanya.
Selain itu, Pangdam IM juga berkesempatan untuk melihat secara langsung beberapa kegiatan peningkatan kapasitas dan edukasi masyarakat mengenai pelestarian alam yang diinisiasi oleh pihak Suaka Marga Satwa Rawa Singkil.
Program-program tersebut mencakup penyuluhan tentang pentingnya melestarikan lingkungan, pengenalan jenis-jenis satwa liar, dan penguatan kesadaran akan perlunya melindungi flora dan fauna yang ada di wilayah tersebut.
Kunjungan Pangdam IM diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Rawa Singkil dan sekitarnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI dan pemerintah daerah, diharapkan bahwa Suaka Marga Satwa Rawa Singkil akan terus menjadi tempat yang aman bagi satwa liar dan tetap menjadi warisan berharga untuk generasi mendatang.
Baca juga: Tutupan hutan di Rawa Singkil berkurang 258 hektare dalam empat bulan