Jakarta (ANTARA) - Pembalap sepeda Belanda Harrie Lavreysen berhasil memenangkan gelar juara dunia kelimanya secara beruntun untuk nomor sprint, di Kejuaraan Balap Sepeda Dunia 2023 di Glasgow, Skotlandia.
Dikutip dari AFP, Selasa, pembalap sepeda berusia 26 tahun itu mendominasi jalannya balapan dengan mengalahkan pesepeda asal Trinidad & Tobago Nicholas Paul di babak final, untuk menjadi sprinter pertama dalam sejarah yang memenangkan lima gelar juara dunia berturut-turut sejak tahun 1992.
Lavreysen sekarang memiliki total 13 gelar dunia dan diprediksi akan menjadi favorit luar biasa untuk memenangkan tiga medali emas tahun depan di Olimpiade Paris. Selain itu, dia juga sangat dekat untuk menyamakan rekor yang dimiliki legenda balap sepeda Prancis, Arnaud Tourant, dengan 14 gelar dunia.
"Saya merasa sangat kuat di turnamen ini, dan ini telah menguras energi dan waktu dari balapan yang berlangsung secara beruntun. Saya berharap bisa mempertahankan performa dan keuntungan yang saya miliki ini. Saya sangat suka sprint," kata Lavresyen.
Di sisi lain, Kieran Reilly dari Inggris berhasil mengklaim emas pertama untuk negaranya dari nomor BMX Freestyle Park pada kejuaraan tersebut. Ia finis di depan juara Olimpiade Logan Martin dari Australia di babak final, dengan skor kemenangan 95,80.
"Ini level adalah level yang berbeda. Ini adalah kompetisi terbesar di dunia di luar Olimpiade, dan ini adalah batu loncatan yang sempurna buar saya," kata Reilly.
"Saya memenangkan Kejuaraan Balap Sepeda Eropa beberapa bulan lalu dan memiliki dua (gelar) itu pada saat yang sama menunjukkan kerja keras saya terbayarkan," ujarnya menambahkan.
Ia mengatakan dirinya berusaha untuk mengambil risiko lebih besar demi meraih gelar juara. "Saya senang saya memiliki kepercayaan pada diri saya sendiri dan itu terbayar," ujar Reilly.
Sementara itu, pembalap sepeda Amerika Serikat Nick Bruce berhasil finis ketiga tepat di depan mantan juara Rimu Nakamura dari Jepang.