Banda Aceh (ANTARA) - Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin menghormati proses hukum terkait kasus dugaan korupsi pembebasan lahan pembangunan Nurul Arafah Islamic Center (NAIC) Banda Aceh yang sedang ditangani kepolisian setempat dan telah menjerat Kadis PUPR setempat.
"Tentu di atas segalanya dan yang utama kami menghormati setiap proses hukum yang saat ini sedang berjalan di kepolisian selaku pihak berwenang," kata Amiruddin di Banda Aceh, Selasa.
Sebelumnya, Satreskrim Polresta Banda Aceh menangkap Kepala Dinas PUPR Banda Aceh M Yasir setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pada kasus pengadaan lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center di Gampong Ulee Lheue Banda Aceh.
Baca juga: BREAKING NEWS - Kadis PUPR Banda Aceh ditangkap polisi terkait kasus korupsi lahan zikir Ulee Lheue
Kadis PUPR Banda Aceh dijadikan tersangka korupsi hingga penangkapan karena tidak menjalankan kewenangannya pada pengadaan lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center tersebut.
Terkait hal itu, kata Amiruddin, ada hal yang tidak boleh dilupakan yakni asas praduga tak bersalah untuk tetap dikedepankan sebelum adanya kekuatan hukum tetap atau putusan inkrah pengadilan.
"Asas ini berlaku bagi semua warga negara, bukan hanya pejabat pemerintah kota saja. Kita semua sama di mata hukum," ujarnya.
Pj Wali Kota Banda Aceh: Kami hormati proses hukum terkait korupsi Kadis PUPR
Selasa, 8 Agustus 2023 16:56 WIB