Banda Ace (ANTARA) - Jumlah korban banjir yang dipicu curah hujan tinggi di Kabupaten Aceh Tenggara bertambah menjadi 2.859 jiwa dalam 661 kepala keluarga (KK) dari sebelumnya 1.352 jiwa dalam 338 KK yang tersebar di lima kecamatan, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
“Jumlah korban banjir bertambah dan kondisi terakhir saat ini sebagian lokasi masih tergenang air,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBA di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan, banjir luapan debit air sungai di Aceh Tenggara tersebut terjadi sejak Kamis (17/8) sekitar pukul 21.09 WIB.
Baca juga: 1.352 jiwa di Aceh Tenggara terdampak banjir
Peristiwa banjir ini terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi di Aceh Tenggara sehingga membuat tanggul Sungai Kinga di Kecamatan Lawe Sumur jebol dan membuat air meluap ke badan jalan dan rumah warga.
Menurut dia, sejumlah rumah penduduk masih terendam, akses jalan tidak bisa di lalui karena air masih tergenang di badan jalan, tersumbatnya jembatan Gampong Kuta Buluh, jebolnya tanggul Sungai Lawe Kinga dan jebolnya tanggul Sungai Lawe Alas di Gampong Pedesi.
“Kemudian SD Negeri 2 Lawe Hijo terendam, mesjid Desa Lawe Hijo dan Desa Pinding berlumpur serta merusak sekitar 350,5 hektare lahan padi dan juga merusak lahan jagung sekitar 53 hektare,” ujarnya.
Korban terdampak banjir Aceh Tenggara bertambah, begini penjelasan BPBA
Sabtu, 19 Agustus 2023 19:03 WIB