Suka Makmue (ANTARA) - Penjabat Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, Fitriany Farhas meminta kepala desa (keuchik) di daerahnya agar dapat memanfaatkan dana desa, untuk mengatasi kasus stunting (kasus anak kerdil) di desa masing-masing.
“Silahkan manfaatkan dana desa untuk menangani stunting,” kata Fitriany Farhas di Nagan Raya, Rabu.
Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Blang Sapek, Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, dalam program Si Uroe Keu Gampong Sehat (Sigaseh).
Baca juga: Gampong di Banda Aceh dirikan RGG untuk menekan stunting
Menurutnya, aparatur desa dapat mempergunakan dana desa untuk menangani masalah kesehatan terhadap anak dan balita, demi mengatasi kasus stunting yang saat ini menjadi fokus pemerintah pusat dan daerah.
Fitriany Farhas, menyampaikan, program Sigaseh tersebut diselenggarakan untuk masyarakat agar dapat memeriksa kondisi kesehatan dan mengantisipasi sejak dini terhadap kebutuhan gizi anak.
Pj Bupati menjelaskan tujuan program Sigaseh agar masyarakat dan ibu-ibu yang memiliki anak dapat mengetahui, mengantisipasi secara dini untuk kesehatan dan gizi anak.
Ia meminta kepada kaum ibu di Nagan Raya, agar sering membawa anak ke Posyandu sehingga bayi, balita dan anak tidak mengalami kekurangan gizi dan diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan anak, apabila asupan gizinya terpenuhi.
Fitriany juga mengimbau warga untuk tidak memberikan makanan yang tidak sehat, karena bisa mempengaruhi gizi otak.
“Memang makanan siap saji itu enak dan menyenangkan bagi anak-anak, tapi dampak untuk kesehatan anak sangat tidak baik karena dapat mempengaruhi perkembangan otak anak,” demikian Fitriany Farhas.
Baca juga: Farid Nyak Umar minta Pemko Banda Aceh serius tangani stunting