Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak lima kabupaten di Provinsi Aceh dilanda banjir yang dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi sejak dua hari terakhir, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
Kepala Pelaksana BPBA Ilyas, Kamis, mengatakan hingga kini pemukiman penduduk di sebagian wilayah kabupaten itu masih terendam banjir, namun ada juga daerah yang debit air sudah mulai surut.
“Banjir terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya dan Simeulue,” kata Ilyas melalui keterangan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBA di Banda Aceh.
Baca juga: Banjir dipicu hujan deras masih genangi sebagian wilayah di Bireuen
Ia menjelaskan di Bireuen, banjir merendam sebanyak 22 gampong atau desa dalam dua kecamatan, sehingga berdampak pada 3.133 jiwa dalam 974 kepala keluarga (KK).
“Di Kecamatan Jeumpa terdapat delapan gampong dan Kecamatan Peudada 14 gampong. Kondisi terakhir air sudah surut,” kata Ilyas.
Kata dia, ada empat kabupaten lain yang masih digenangi banjir dan juga tanah longsor dipicu hujan deras seperti di Aceh Singkil yang berdampak pada tiga gampong dalam satu kecamatan.
Petugas masih terus melakukan pendataan terhadap korban terdampak dan warga yang mengungsi. “Saat ini banjir dan longsor masih terjadi, serta kendaraan belum bisa melewati,” ujarnya.
Sementara di Aceh Selatan, lanjut dia, banjir melanda 14 gampong dalam tujuh kecamatan. Ketinggian air yang merendam pemukiman penduduk dan badan jalan di daerah itu rata-rata 30 hingga 80 centimeter.
Adapun tujuh kecamatan yang terendam meliputi Bakongan, Labuhanhaji Barat, Tapaktuan, Samadua, Sawang, Pasie Raja, dan Kluet Tengah. Petugas BPBD Aceh Selatan juga masih melakukan pendataan terhadap korban terdampak dan pengungsi.
“Air masih menggenangi permukiman dan jalan nasional. Hujan lebat masih mengguyur di beberapa wilayah,” ujarnya.
Selain itu, banjir juga merendam 10 gampong dalam empat kecamatan di Aceh Barat Daya, meliputi Kecamatan Lembah Sabil, Susoh, Blangpidie dan Jeumpa. Air juga masih menggenangi pemukiman penduduk, dan petugas masih melakukan pendataan korban terdampak.
Kemudian, lanjut Ilyas, banjir juga merendam sembilan gampong dalam tiga kecamatan di Simeulue, yakni Simeulue Timur, Teupah Tengah dan Teupah Barat. Selain melakukan pendataan warga terdampak, petugas juga mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga.
“BPBD Simeulue mengerahkan perahu karet ke lokasi banjir guna mengevakuasi masyarakat yang tergenang banjir. Kondisi terakhir air masih menggenangi permukiman,” ujarnya.
Baca juga: Mualem serukan rakyat Aceh ulurkan tangan untuk musibah banjir bandang Libya